Sekilas, nama Pasar Besar diasumsikan sebuah pasar berukuran besar dan luas tempat bertransaksinya pedagang dan pembeli. Kendati tak jauh beda, luas pasar mungkin tidak seberapa di banding pasar-pasar yang berada di ibu kota provinsi lainnya di Indonesia. Yang membedakan hanyalah bercampur-baurnya seluruh pedagang mulai dari kelontong, pakaian, toko emas, suvenir hingga pasar sayur dalam satu komplek di beberapa ruas jalan.Khusus berburu suvenir, hanya terdapat di Pasar Besar, tepatnya di Jalan Batam, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Belasan toko di kiri kanan jalan tersebut menyediakan aneka suvenir yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung.Pantauan Kompas.com, belasan toko suvenir dimaksud menjual aneka jenis mulai dari sarung kalimantan, pajangan, dompet dan tas manik-manik, gantungan kunci dan aneka cincin kalung yang terbuat dari batu khas Kalimantan, serta kerupuk yang bisa diburu sebagai oleh-oleh. Hargapun dapat ditawar, tergantung kesepakatan.Penuturan Fitri, seorang pedagang, dalam satu hari ia bisa meraup omset hingga Rp 2 juta tergantung banyaknya pengunjung. Mayoritas yang diburu konsumen yakni tas, dompet dan aneka gelang bagi wanita, serta kerajinan khas Kalimantan yang disukai konsumen pria. “Suvenir ini semuanya khas Kalimantan jadi bukan hanya Kalimantan Tengah saja,” sebut Fitri, Kamis (20/3).Menurut Fitri, harga suvenir paling murah yakni gantungan kunci aneka model sebesar Rp 5.000. Tapi jangan kaget bila tertarik menawar jenis suvenir lainnya yang mencapai ratusan ribu rupiah. Sejak buka pagi hari, Fitri mengaku pengunjung mayoritas berasal dari luar Kalimantan. Begitu pun, peningkatan omset biasanya terjadi pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu di mana banyak pelancong luar daerah yang khusus menyambangi kawasan itu.“Kalau hari kerja ada juga (pengunjung) tapi jarang, kecuali orang kantoran. Akhir pekan biasanya ramai dari luar Pulau Kalimantan yang memborong sejumlah oleh-oleh ini,” sebut Fitri seraya mengakui bahwa batu Kalimantan merupakan produk unggulan suvenir mereka.