Wiski yang diproduksi oleh sebuah pabrik minuman di Tasmania meraih gelar single malt terbaik dalam ajang penghargaan minuman bergengsi tingkat dunia, World Whisky Award yang diselenggarakan di London.
Pabrik pembuat minuman wiski di Tasmania Sullivan Cove French Oak Cask menerima penghargaan tersebut setelah mengalahkan 300 produsen wiski lain dari seluruh dunia.
Ini merupakan pertama kalinya pabrik pembuat wiski asal Tasmania meraih penghargaan tersebut, sebelumnya penghargaan itu didominasi oleh produsen whiski asal Scotlandia atau Jepang.
Pemilik pabrik wiski tersebut Patrick Maguire mengaku penghargaan itu sangat berarti untuk dirinya.
"Ini merupakan penghargaan tertinggi untuk pembuat minuman wiski di dunia. Jika menjadi juara, itu artinya anda berhasil membuat wiski terbaik dan tidak diragukan lagi keahlian anda," ucap Maguire bangga.
Penghargaan ini menurut Maguire melengkapi prestasi yang diraih Sullivans Cove sebelumnya yang juga pernah meraih penghargaan wiski terbaik lokal dan internasional selama beberapa tahun terakhir.
Namun menurutnya penghargaan kali ini akan semakin mengokohkan produk wiski buatannya di pasaran dan juga akan berdampak bagus untuk keseluruhan industri whiski di Tasmania.
"Sekarang Tasmania dikenal sebagai salah satu negara produsen wiski berkualitas baik, jadi penghargaan ini sangat positif dampaknya," tuturnya.
"Produsen wiski di Tasmania umumnya memiliki usaha berskala kecil, namun demikian kami adalah produsen wiski yang khusus dan memiliki kemewahan rasa tersendiri sehingga mampu menghasilkan wiski dengan cita rasa tinggi dan memberi kesan khusus," katanya.
"Jadi wiski buatan produsen di Tasmania tidak dibuat massal melainkan dibuat secara khusus dan dengan kecintaan yang dalam," tegasnya.
"Wiski kami olah sedemikian rupa sehingga menciptakan aroma, tektur dan rasa yang khusus," tambahnya.
Meski demikian menurut Maguire alat yang digunakan sudah modern dan berteknologi canggih dengan mesin yang bisa dihidupkan dan dimatikan secara otomatis.
World Whisky Award diselenggarakan oleh sebuah majalah yang mengupas soal beragam isu mengenai minuman beralkohol yang dihasilkan dari fermentasi serealia Whisky Magazine di Inggris.