Sedang menemani Si Kecil beraktivitas tiba-tiba tulang punggung terasa nyeri. Postur tubuh pun lama kelamaan terlihat membungkuk. Hati-hati, bisa jadi Anda terkena osteoporosis, si penyakit keropos tulang. Jika benar, sudah pasti mobilitas harian akan sangat terkendala. Tulang pun bisa rapuh dan patah, yang biasanya terjadi pada tulang belakang, panggul atau pergelangan.Osteoporosis merupakan silent killer yang bisa dialami semua orang termasuk saat ia berada di usia produktif, terutama kaum perempuan. Menurut data Puslitbang Gizi Departemen Kesehatan RI (2006), 2 dari 5 perempuan di Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan kalsium dan mineral lain dalam tulang. Rata-rata asupan kalsium masyarakat Indonesia hanya 218,7 mg/hari, padahal seharusnya 1.000-1.200 mg/hari.Puncak kepadatan massa tulang terjadi pada usia 25-35 tahun. Setelah itu massa tulang akan mulai menurun. Oleh karenanya penting untuk menjaga asupan kalsium harian sejak masa kehamilan, anak-anak, hingga dewasa. Beragam cara dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang, antara lain dengan mengadopsi pola hidup sehat dan seimbang. Rutin bergerak aktif, berolahraga, mengonsumsi nutrisi yang mengandung kalsium dan vitamin D sesuai kebutuhan, menghindari alkohol dan rokok, mengurangi minuman bersoda dan kafein, serta membatasi penggunaan garam.Asupan kalsium dapat ditemukan di antaranya pada susu, tahu, kacang-kacangan, brokoli, bayam, kubis, dan ikan salmon. Sementara vitamin D terdapat pada minyak ikan tuna, sarden, kuning telur serta paparan sinar matahari pagi.World Health Organization (WHO) menganjurkan salah satu cara mudah dan tepat untuk bergerak aktif, yaitu berjalan kaki 10.000 langkah per hari. Mengapa 10.000 langkah? Para pakar kesehatan menyebutkan, berjalan kaki 10.000 langkah adalah patokan pola hidup aktif manusia dewasa dalam kondisi normal (tidak sakit, orang lanjut usia atau anak-anak). Berjalan kaki 10.000 langkah setara dengan berjalan kaki sejauh 8 kilometer (5 mil) dan dapat membakar sekitar 400 kalori. Itu sama dengan melakukan treadmill atau mengayuh sepeda selama setengah jam.Berjalan kaki 10.000 langkah per hari juga membantu menjaga berat badan, menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah, serta terpenting baik untuk kepadatan tulang. Meski sederhana, berjalan kaki mampu melatih keseimbangan tubuh, mengurangi risiko terjatuh dan patah tulang.Bagaimana cara mencapai 10.000 langkah per hari? Selain lewat olahraga, kita bisa melakukan variasi aktivitas fisik sederhana, seperti naik turun tangga, menari, mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan keliling komplek rumah, berbelanja, berjalan ke tempat parkir, bermain bersama anak, dan sebagainya. Atau agar lebih terukur, Anda bisa menggunakan bantuan pedometer untuk menghitung langkah Anda setiap hari.Nah, jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Jangan sampai hobi traveling atau belanja justru tak bisa dilakoni karena Anda lalai “menabung” tulang sejak dini. Yuk, bergerak aktif! Jadikan aktivitas berjalan kaki 10.000 langkah sebagai kebiasaan baik setiap hari. Dengan demikian kesehatan dan kepadatan tulang terus terjaga.