Lebih banyak pesawat bergabung dalam misi internasional di selatan Samudera Hindia untuk mencari pesawat Malaysia Airlines. Delapan pesawat dikirim pada Minggu (23/3) untuk mencari di area yang lebih luas setelah Cina merilis gambar baru yang kemungkinan merupakan puing pesawat.
Australia memimpin pencarian dan mengatakan mereka kini menyelidiki adanya penampakan susunan kayu dan sejumlah benda lainnya mengambang di perairan. Penerbangan Malaysia Airlines berkode MH370 menghilang 15 hari lalu dengan 239 orang di dalamnya. Pemerintah Malaysia percaya, pesawat yang tadinya hendak menuju Beijing ini sengaja dibelokkan.
Pencarian kini fokus pada sebelah selatan Samudera Hindia setelah munculnya dua set gambar satelit yang dirilis Australia dan Cina, yang mungkin merupakan puing pesawat. Pencarian dikoordinasikan oleh Australian Maritime Safety Authority (AMSA) dari Perth. Delapan pesawat yang terlibat pencarian termasuk empat pesawat sipil dan pesawat AS P8 Poseidon. Cina mengirim dua pesawat IL-76 dan Jepang mengirim dua pesawat P3 Orions.
Kapal AL Australia, HMAS Success adalah satu-satunya kapal yang sudah mencapai area tersebut, meskipun yang lain, termasuk dari Amerika Serikat, Inggris dan China sedang berada dalam perjalanan.
Fokus utama pencarian pada Minggu (23/3) adalah penampakan benda-benda yang terlihat mengambang seperti papan kayu, sabuk, dan tali. Mike Barton, koordinator operasi AMSA, mengatakan: "Bagian dari deskripsi adalah papan kayu dan sejumlah barang-barang lainnya yang mencolok di sekitarnya dan beberapa sabuk dari beberapa warna yang berbeda di sekitar itu juga, sabuk dengan panjang yang berbeda."
Papan kayu biasa digunakan dalam kapal kargo dan pesawat kargo. Barton memperingatkan bahwa benda-benda itu "bisa jadi apa saja." Barton mengatakan matahari dan kabut pada ketinggian rendah membuat tugas untuk pencarian sulit.