Pejabat-pejabat kesehatan mendeteksi keberadaan virus ebola di Guinea, di mana wabah demam berdarah telah menewaskan setidaknya 34 orang.
Seorang pejabat kementerian kesehatan Guinea, Sakoba Keita, Sabtu (22/3) mengatakan, tiga dari 12 sampel virus yang dikirim ke Prancis telah dikukuhkan sebagai ebola.
Para pejabat kesehatan telah mendata 48 kasus penularan sejak wabah pertama kali dilaporkan bulan lalu. Mereka mengatakan, juga ada tiga dugaan penularan di ibu kota, Conakry.
Kementerian kesehatan mengatakan, pejabat-pejabat Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dijadwalkan tiba Minggu untuk melakukan uji coba lebih lanjut di lokasi.
Berita yang dilansir Reuters menyebutkan pejabat kesehatan juga prihatin bahwa wabah demam berdarah di negara Afrika Barat itu mungkin telah menyebar ke negara tetangga Sierra Leone.
Menurut WHO, ebola adalah salah satu penyakit yang diketahui paling mematikan.
(Baca juga 27 Juni 1976, Dunia Saksikan Lahirnya Virus Ebola dan Kenali Virus Ebola yang Telah Merenggut 14 Korban Jiwa di Uganda)
Penyakit itu menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau jaringan orang yang tertular. WHO mengatakan penyakit itu juga bisa ditularkan melalui kontak dengan hewan yang tertular, sakit atau mati.