Yang Masih Tersisa dari Pencarian MH370 yang Hilang

By , Selasa, 25 Maret 2014 | 06:03 WIB

Selama 17 hari, upaya pencarian penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3) mengalami pasang surut. Senin (24/3), pencarian itu berujung dengan kabar duka.

Berikut ini data dan pertanyaan atas insiden penerbangan tersebut:

Data yang ada:1. Pesawat kecelakaanPerdana Menteri Malaysia Najib Razak, berdasarkan data satelit, menyatakan bahwa penerbangan berakhir di Samudera Hindia Selatan, di kawasan terpencil yang jauh dari kemungkinan tempat pendaratan.

2. Posisi terakhirData dari satelit milik perusahaan Inggris memakai metode analisis yang belum pernah digunakan sebelumnya, menunjukkan perjalanan pesawat berakhir di tengah-tengah lautan di sebelah barat Perth, Australia.

3. Tak ada korban selamatNajib mengatakan, hanya ada sedikit keraguan bahwa 239 orang yang ada di pesawat itu meninggal.

Pertanyaan yang tertinggal adalah:

1. Ada apa, siapa pelaku, dan bagaimana caranya?

Pemerintah Malaysia tak mengesampingkan segala kemungkinan penjelasan tentang apa yang terjadi pada penerbangan tersebut. Sejauh ini, data hanya menunjukkan dugaan bahwa pesawat telah dengan sengaja berbalik arah dari rute seharusnya menuju Beijing Cina setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia. Sejauh ini pula, informasi mengatakan, pesawat tersebut berbalik arah bersamaan dengan matinya semua perangkat komunikasi.

Di luar informasi di atas, tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada penerbangan itu, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana sampai pesawat berakhir di Samudra Hindia. Otoritas penyidik atas kecelakaan ini mempertimbangkan segala kemungkinan, termasuk pembajakan, sabotase, terorisme, hingga masalah kesehatan mental pilot atau seseorang di atas pesawat.

2. Puing di lautan

Najib tak menjawab apakah para penyidik telah memastikan puing yang terdeteksi oleh satelit dari beberapa negara memang terkait dengan penerbangan MH370 yang hilang.