Industri Pariwisata Bukan Hanya Promosi

By , Selasa, 25 Maret 2014 | 18:31 WIB

Di Indonesia, masih terlalu banyak objek yang diceritakan saja indah, tetapi keindahannya dibiarkan seperti apa adanya.

Pariwisata adalah industri. Yang namanya industri pariwisata, mulai dari alam, kerajinan rakyat, sampai maraton semua digarap, sementara koordinasi dan sinkronisasi antar lembaganya malah tak tergarap dengan baik.

Tiap destinasi sebagai produk harus dikemas secara khas, unik—dengan cerita, kebersihan, kelengkapan sarana sampai-sampai orang merasa tidak akan menemukan objek itu di tempat lain. Ini adalah bisnis rasa.

Wisata bukan hanya mempromosikan keindahan Indonesia di CNN atau CNBC, lalu selesai. Promosi hanyalah satu kegiatan penunjang saja.

Di masa depan, bisnis ini akan menjadi bisnis besar dan bisa dijadikan fokus utama keunggulan kompetitif sebuah negara.

Langkah media untuk bisa menyediakan informasi yang lengkap dan menarik adalah media tersebut harus membuat proyek, datang sendiri, mencari cerita dan jalur di luar mainstream. Misalnya cerita Bali. Kalau Bali sekadar diceritakan lagi Pantai Kuta, atau kerajinan patung begitu saja, mungkin sudah tak menarik lagi.

___________________________________________________________________

Lengkapnya dapat dibaca di dalam “Sudut Pandang” National Geographic Traveler April 2014.