Sebanyak 112 benda yang kemungkinan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang lebih dari dua pekan lalu diidentifikasi satelit. Menteri Perhubungan Malaysia, Hishammuddin Hussein, Rabu (26/3), menjelaskan beberapa benda yang diidentifikasi satelit Airbus Perancis tampak berkilat dan kemungkinan terbuat dari bahan padat.
Gambar yang diambil pada tanggal 23 Maret itu memperlihatkan benda-benda yang panjangnya mencapai 23 meter. Sekitar 100 benda terbaru ini diidentifikasi di kawasan seluas sekitar 400 kilometer persegi, dengan jarak sekitar 2.557 kilometer dari Perth, Australia Barat.
Hishammuddin Hussein mengatakan, informasi terbaru ini diberikan kepada Pusat Koordinasi dan Penyelamatan Australia pada tanggal 25 Maret.
Kawasan yang menjadi lokasi pencarian di Samudra Hindia kini dipecah menjadi bagian timur dan barat. "Ada arah baru yang akan membantu secara langsung operasi pencarian," jelas Hussein.
Sementara itu, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) yang mengoordinasikan pencarian mengatakan, penerbangan sudah dimulai lagi karena kondisi yang membaik setelah ombak besar dan hujan lebat sempat menghentikan pencarian.
Ditambahkan bahwa tujuh pesawat militer dan lima pesawat sipil ikut serta dalam operasi dengan enam negara yang terlibat, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan.