Pada sekitar pukul 13.12 WIB Kamis siang (27/3), Gunung Merapi terpantau mengeluarkan embusan berupa abu. Dan juga sempat terdengar suara gemuruh.
Merapi meletup selama lebih kurang lima menit. "Ada letupan sekitar jam tersebut. Namun tidak dapat kami lihat, karena tak bisa dilihat secara visual," ujar seorang petugas Pengamat Gunung Merapi (PGM) bernama Yulianto kepada Tribun Jogja, Kamis. Visual belum terlihat karena kabut menutup.
Tribun Jogja juga melansir, sejumlah warga di Dusun Kemiren, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung langsung berhamburan keluar rumah begitu mendengar suara gemuruh yang asalnya dari Merapi. Hingga pukul 14.21 WIB, berdasar pengamatan di wilayah tersebut tidak terjadi hujan abu.
Letupan tersebut terekam pada pengukur seismik. Namun setelah itu tak terdapat gejala lagi.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resmi, yang sempat mencatat peningkatan aktivitas Merapi tersebut, saat ini aktivitas seismik Merapi sudah tenang kembali — status normal (Level I).