Penebar Benih yang Menjadi Juara

By , Minggu, 30 Maret 2014 | 21:04 WIB
()

Toyota Eco Youth yang telah dihelat sejak September tahun lalu, akhirnya mencapai titik puncak. Kompetisi menarik yang ditujukan untuk siswa sekolah menengah atas dan kejuruan ini telah memilih generasi peduli lingkungan dan bertanggung jawab sosial. Untuk kategori proses, juara ketiga diraih oleh Labschool Jakarta dengan judul proposal ide "Mengatasi Pencemaran Air & Banjir di Sekitar Sekolah."

Sementara itu, SMKN 5 Surabaya berhasil menyabet posisi dua dari proposal ide "Rumah Energi Pengolah Limbah," dan finalis dari SMAN 9 Surabaya dengan judul proposal ide "Grebek Pasar" menjadi pemuncaknya.

Dalam kategori produk, juara tiga diberikan pada SMAN 6 Yogyakarta dengan proposal ide berjudul "Pengolahan Limbah Fastfood yang Menghasilkan Nilai Ekonomis," kemudian diposisi kedua diisi oleh SMKN 10 Surabaya dengan judul proposal ide "Buah Mangrove Menjadi Sirup Mangrove," dan juara pertama diraih oleh SMAN 1 Yogyakarta dengan proposal ide "Alat Penanam Penyiram dan Penyebar Pupuk Benih Biji-Bijian dengan Sistem Otomatis."

Dewan juri yang terdiri dari Prof Arif Rahman (tokoh pendidik Indonesia), Dr Jatna Supriatna (ahli konservasi Indonesia), Didi Kasim (editor-in-chief National Geographic Indonesia), dan pihak Toyota Indonesia juga memilih SMAN 1 Yogyakarta sebagai peraih gelar juara umum. Tentu saja, karya mereka berhasil meyakinkan dewan juri telah berhasil memenuhi empat aspek penilaian: orisinalitas ide, pelibatan masyarakat sekitar, solusi atas masalah yang ada di sekitar sekolah, dan berkelanjutan. 

Reza, salah seorang perwakilan tim SMAN 1 Yogyakarta, menampilkan replika alat penebar benih yang berhasil menggondol gelar juara umum dalam 8th Toyota Eco Youth Green Geoneration 2013 (Hendi/HAI)

"Kami senang sekali dan kami berusaha untuk nggak berhenti sampai di sini saja. Masih banyak yang harus kami kerjakan, salah satunya mengembangkan produk kami," komentar Reza, salah seorang tim SMAN 1 Yogyakarta.

Seperti kata Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Jonny Darmawan dalam sambutannya, "Kalah menang sama saja. Bagi yang kalah jangan merasa kalah, kalian harus tetap berjuang untuk lingkungan."

Toyota Eco Youth ditujukan untuk membangun cara pandang generasi muda Indonesia (khususnya para pelajar sekolah menengah atas dan kejuruan atau sederajat) dan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas lingkungan sekolah serta komunitas sekitarnya. Toyota telah mengadakan kompetisi ini sejak 2005 yang telah melibatkan 85 sekolah menengah atas dan kejuruan di seluruh Indonesia.

Proposal yang masuk, 8th Toyota Eco Youth – Green GEOneration 2013 membagi dua kategori: produk dan proses. Untuk proposal ide/inovasi yang bersifat produk adalah objek fisik yang dapat meningkatkan dan memiliki dampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan sekolah dan komunitas sekitarnya. Sementara itu, kategori proses adalah aktivitas atau program yang mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan komunitas sekitarnya.