Reputasi bawang putih sebagai bumbu yang menyehatkan tak perlu diragukan lagi. Rutin mengonsumsi bawang putih bisa melindungi kita dari penyakit jantung dan juga kanker.Para ahli menemukan, kandungan organosulfur dalam bawang putih memiliki efek antiinflamasi dan juga menghentikan sintetis kolesterol. Penelitian di laboratorium juga menunjukkan organosulfur bisa mencegah penyumbatan darah.Salah satu enzim penting dalam bawang putih yang terkait dengan organosulfur adalah alliinase yang akan dilepaskan jika kita mengiris atau meremukkan bawang putih.Beberapa studi menyebutkan, panas akan membuat alliinase menjadi tidak aktif atau mengurangi khasiat sehat dari enzim ini. Misalnya saja studi tahun 2001 yang menunjukkan, pemanasan bawang putih di microwave selama 60 detik atau di oven selama 45 menit akan menurunkan efek perlindungan bawang putih terhadap kanker.Meski begitu kita bisa menjaga agar efek antikanker dalam bawang putih tidak hilang. Caranya dengan membiarkan bawang putih yang sudah diiris atau ditumbuk selama 10 menit sebelum dimasak di atas kompor.Penelitian lain yang dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2007 menunjukkan, memanaskan bawang putih dalam bentuk utuhan selama 6 menit akan menghilangkan efek pencegahan pembekukan darah.Menurut Dr.Ernest Hawk, juru bicara American Academy for Cancer Research, terlalu cepat untuk disimpulkan bahwa membiarkan bawang putih beberapa saat sebelum dimasak bisa melindungi efek antikanker dari bumbu ini.Walau begitu, menurutnya tak ada salahnya menunggu beberapa saat sebelum bawang putih panaskan. "Tak ada alasan untuk tidak melakukannya, mungkin saja hal itu akan meningkatkan manfaat bawang putih," katanya.