Kapal penjaga pantai Tiongkok berusaha menghambat kapal Filipina memasuki daerah pertikaian di Laut Tiongkok Selatan, lapor sejumlah wartawan yang berada di dalam kapal Filipina. Salah satu kapal Tiongkok mengirim pesan lewat radio mendesak awak untuk memutar atau menghadapi resiko aksi mereka.
"Kami memerintahkan anda untuk segera berhenti, berhenti melakukan semua kegiatan yang melanggar hukum dan pergi," demikian isi pesan radio penjaga pantai Tiongkok dalam bahasa Inggris.
Tetapi kapal Filipina yang membawa makanan bagi pasukan di Second Thomas Shoal melakukan manuver dengan memasuki perairan yang terlalu dangkal untuk kapal Tiongkok dan berhasil lewat. Kapten kapal Filipina, Ferdinand Gato, kemudian mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa jika dia tidak mengubah arah maka mereka bisa bertabrakan dengan salah satu kapal Tiongkok.
Pulau karang tersebut adalah satu dari beberapa daerah yang dipertikaikan sejumlah negara yang mempermasalahkan batas wilayahnya. Tiongkok mengklaim wilayah laut berbentuk huruf U itu sehingga terjadi tumpang tindih teritori yang diaku Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia dan Taiwan sebagai daerahnya.Peristiwa Sabtu (29/3) yang terjadi di Second Thomas Shoal (Manila menamakannya Ayungin, sementara Beijing menyebutnya Karang Ren'ai) merupakan insiden yang jarang terjadi.