Sejumlah kerangka yang ditemukan di lokasi konstruksi jalur rel kereta api di London dipastikan sebagai korban Wabah Hitam atau wabah pes dari abad ke-14, berdasarkan uji forensik.
Geligi mereka mengandung DNA dari bakteri Yersinia pestis dan kuburan mereka diketahui berasal dari tahun 1348 hingga 1350, seperti dilaporkan BBC. Catatan mengatakan ribuan orang warga London meninggal dunia dan jenazah mereka dikubur di sebuah kuburan massal di luar kota London, tapi lokasi pastinya menjadi misteri.
Para ahli arkeologi kini meyakini kuburan itu berada di bawah Lapangan Charterhouse di dekat Barbican. Mereka kini berencana memperlebar pencarian korban di sekitar lapangan dengan panduan pemindai radar bawah tanah yang telah menangkap sinyal adanya banyak kuburan.
Arkeolog kepala Jay Carver mengatakan temuan itu memecahkan misteri berusia 660 tahun. "Temuan ini adalah langkah besar yang penting dalam mendokumentasikan dan memahami pandemi paling mematikan di Eropa," kata dia. "Penggalian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat apakah kami bisa menemukan kuburan massal yang lebih besar."
Antara 1347 dan 1351 wabah pes menyapu Eropa dan menewaskan jutaan jiwa. Di kemudian hari, wabah itu dikenal sebagai Wabah Hitam karena dibawa oleh tikus rumah berwarna hitam. Pes tiba di daratan Inggris pada 1348 dan diduga menyapu 60% populasi pada saat itu. Di London, dua kuburan darurat digali di luar dinding kota. Satu di East Smithfield dan satu lagi di Farringdon.