Tatkala NASA Singkap Potret Baru Bima Sakti

By , Selasa, 1 April 2014 | 14:32 WIB

Potret menakjubkan galaksi rumah kita, Bima Sakti, yang baru saja dilansir NASA pada bulan Maret 2014, menunjukkan peta panoramik 360o yang bisa diklik dan diperbesar.

Peta ekspansif ini adalah hasil dari proyek GLIMPSE (Galactic Legacy Mid-Plane Survey Extraordinaire) yang berdasarkan citra teleskop milik NASA—Spitzer Space Telescope.

Spitzer, diluncurkan ke ruang angkasa pada 2003 guna mempelajari segala sesuatu di dalam semesta, mulai dari asteroid-asteroid dalam Tata Surya hingga galaksi terpencil di tepi.

"Peta ini berukuran 20 gigapiksel. Kalau dicetak, bisa-bisa kita perlu papan iklan sebesar stadium untuk menampilkannya," ujar Robert Hurt, spesialis pencitraan NASA-Spitzer Space Science Center di Pasadena, California.

"Maka kita membuat citra digital yang dapat disaksikan dan dipergunakan siapa saja, bahkan astronom," ia menjelaskan.

Merangkai mosaik

Meski dalam ukuran 20 gigapiksel sekalipun, peta ini hanya mampu menangkap 3% dari angkasa.

Namun proyek ini dikerjakan selama kurun lebih dari sepuluh tahun terakhir (menghabiskan total 4.142 jam, 172 hari).

Merangkai mosaik dari data yang diambil lewat teleskop Spitzer dengan sinar inframerah, tentu tidak gampang dan butuh waktu. Tapi hasilnya? Untuk pertama kali foto-foto itu berhasil "dijahit" menjadi kesatuan.

Secara keseluruhan, Bima Sakti kira-kira menyerupai galaksi spiral, berbentuk pipih, dan dengan Tata Surya kita yang berada di posisi ketiga terluar dari salah satu lengannya. Di pusat galaksi, kita dapat melihat suatu wilayah berdebu kerumunan bintang.

Sangat mengagumkan menatap titik-titik tak terhitung jumlahnya yang membentuk sabuk penuh bintang. Kebanyakan dari mereka adalah puluhan ribu tahun cahaya dari Bumi, sekaligus bagian yang satu dari gugus bintang yang kita sebut galaksi rumah.

Anda pun dapat mencoba tur Bima Sakti online ini di www.spitzer.caltech.edu/glimpse360.