Situs Perang Saudara Spanyol Diteliti

By , Rabu, 2 April 2014 | 16:19 WIB
()

Tim arkeolog asal Inggris dan Spanyol akan melakukan penelitian arkeologi di sejumlah situs bersejarah terkait Perang Saudara Spanyol di tahun 1930-an.

Lembaga arkeologi Ceredigion yang berpusat di Wales, Inggris, saat ini tengah merekrut relawan untuk bergabung dalam organisasi Brigade Internasional yang akan melakukan penggalian arkeologi di lokasi tersebut.

Proyek Brigade Internasional, IBAP, didirikan oleh Salvatore Garfi, dengan tujuan utama mempelajari sisa-sisa reruntuhan bekas Perang Saudara Spanyol.

Sejauh ini sudah ada sekitar 30 orang relawan yang menyatakan minat bergabung dalam proyek penelitian arkeologi ini. Garfi menyatakan akan bekerja sama dengan para arkeolog Spanyol dan relawan dari berbagai negara.

Penggalian arkeologi ini merupakan bagian dari proyek penelitian arkeologi Perang Saudara Spanyol yang berbasis di Spanyol, dan didirikan pada 2006 silam.

Mereka akan melakukan penggalian di kota Belchite di utara timur Spanyol pada bulan September nanti.

Jenis situs dipelajari, selain bekas medan pertempuran, adalah bekas penjara, kamp konsentrasi, monumen dan kuburan massal.

Penyelesaian proyek arkeologi ini akan memakan waktu beberapa tahun, katanya.

Di tahun 1937, terjadi pertempuran sengit di Kota Belchite dan sekitarnya antara kelompok pendukung Republik Spanyol dan pasukan tentara Jenderal Franco, yang merupakan bagian dari Perang Saudara Spanyol.

Saat ini, di lokasi bekas pertempuran yang masih dipenuhi reruntuhan gedung dan mirip kota hantu, telah berdiri sebuah desa kecil.

"Kami akan mempelajari lanskap kota dan bekas material perang yang berserakan di sekitar situs," kata Garfi. "Akan dilakukan penggalian, melacak bangunan yang tersisa serta survei di lanskap," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya juga akan membandingkan temuan arkeologi ini dengan sejarah terkait pertempuran tersebut, sehingga dapat memberikan koreksi jika terdapat kesalahan.

"Misalnya saja, mungkin ada catatan pertempuran di suatu daerah di mana tidak ada tanda-tanda arkeologi yang ditemukan, sementara temuan arkeologi barangkali bisa menunjukkan adanya bukti terjadinya suatu pertempuran di daerah yang tidak dikenal," katanya, menjelaskan.

"Jadi, kami akan bekerja sama untuk menciptakan pandangan menyeluruh tentang apa yang terjadi di Belchite."

Penulis Inggris, George Orwell, terlibat langsung dalam Perang Saudara Spanyol di tahun 1930-an.

Di masa Perang Saudara Spanyol, menurut Arsip Nasional Inggris, ada sekitar 4.000 orang warga Inggris dan Irlandia yang pergi ke Spanyol untuk ikut melawan rezim fasis dalam Perang Saudara Spanyol antara 1936 dan 1939.

Salah-seorang warga Inggris yang terlibat dalam Perang Saudara Spanyol itu adalah penulis George Orwell yang kemudian mengisahkan pengalamannya dalam buku karyanya, Homage to Catalonia.

"Penelitian ini tidak hanya penting untuk Spanyol, tetapi juga untuk dunia, dan orang-orang dari negara lain yang pergi ke Spanyol untuk bergabung dengan Brigade Internasional."