Ilmuwan Australia memperingatkan pengaruh Australia di kawasan Antartika akan tergerus kecuali Australia melakukan lebih banyak riset ilmiah di kawasan itu.
Saat ini hasil penelitian ilmiah yang dilakukan negara-negara yang beroperasi di Antartika sangat menentukan kawasan mana yang paling berpengaruh di kontinen tersebut.
Meski demikian, masukan Akademi Ilmiah Australia dalam Rencana Strategis Australia di Antartika Selama 20 Tahun Mendatang yang tengah disusun pemerintah federal menilai kajian ilmiah Australia mengenai Antartika berkurang signifikan hampir 50% dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak tahun 1997 jumlah proyek Australia di Antartika menurun drastis dari 142 menjadi hanya 62 saja pada tahun ini.
Wakil ketua Komite Nasional Akademi untuk Penelitian Antartika, Dr Will Howard mengatakan Australia perlu berinvestasi lebih banyak dibidang pendanaan ilmiah dan infrastruktur untuk memastikan Australia terus mempertahankan posisi strategisnya yang kuat di Antartika.
"Untuk dapat mempertahankan pengaruhnya dan mampu mempertahankan penguasaan kita mengenai kawasan Antartika, Australia perlu memperbaiki tingkat upaya kita dan untuk itu jumlah kajian ilmiah otomatis harus diperbanyak," katanya.
"Bagian penting yang harus dilakukan Australia adalah mendukung para peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah disana. Saat ini kami tidak punya cukup dana, kita juga tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mendukung para peneliti tinggal di kawasan Antartika sesuai periode waktu yang mereka butuhkan untuk melakukan riset ilmiah mereka,' katanya lagi.
"Semakin banyak kajian ilmiah yang Australia terlibat didalamnya, maka ilmu pengetahuan kita mengenai Antartika akan semakin kredibel, maka akan semakin kredibel suara dan keterlibatan kita dalam diskusi mengenai pengelolaan sumber daya dan konservasi sumber daya di Antartika," tegasnya.
12 negara penggagas perjanjian Antartika, termasuk didalamnya Australia, Selandia Baru, Inggris dan Chile, saat ini menjadi negara paling berpengaruh atas keputusan di kawasan itu, dimana Australia mengelola 43 persen dari kawasan Antartika.
Dalam proposalnya, Akademi Ilmiah Australia merinci rencana startegis yang harus dilakukan Australia di kawasan Antartika. Diantaranya adalah Australia perlu mempercepat akses ke Antartika maupun kepulauan di sub-Antartika. Australia juga perlu menyediakan pendanaan yang terjamin dan mencukupi untuk setidaknya 100 proyek ilmiah berkualitas tinggi di Antartika. Selain itu Australia juga dinilai perlu memiliki kemampuan pemetaan yang lebih baik mengenai kawasan itu.
Akademi Ilmiah Australia mengatakan sejumlah pemain baru di kawasan yang diselimuti es tersebut seperti China, Rusia dan India sangat bersemangat menjejakkan pengaruh di Antartika.
Rencana Strategis Australia di Antartika selama 20 tahun ke depan yang tengah disusun pemerintah federal direncanakan selesai akhir tahun ini.