NASA Putuskan Hubungan dengan Mitra Rusia

By , Kamis, 3 April 2014 | 18:36 WIB

NASA, pada Rabu (2/4) mengatakan, telah memutuskan hubungan dengan Rusia—kecuali untuk urusan Stasiun Antariksa Internasional.

Para pegawai NASA tidak dapat bepergian ke Rusia atau menerima kunjungan sampai pemberitahuan berikutnya. Mereka juga dilarang saling berkirim surat elektronik atau melakukan konferensi jarak jauh dengan mitra di Rusia.

Menurut isi dari sebuah memo yang dikirim pada para pekerja, para pegawai NASA dilarang saling berhubungan dan saling berkunjung dengan mitra di Rusia karena tindakan Rusia di Ukraina.

Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan stasiun antariksa dikecualikan dari larangan tersebut. NASA dan badan luar angkasa Rusia akan "terus bekerja sama untuk menjaga keselamatan dan kesinambungan operasi" dari stasiun antariksa, menurut pernyataan NASA itu.

Sejak mempensiunkan pesawat ulang aliknya, NASA telah bergantung pada Rusia untuk menumpang pergi ke stasiun luar angkasa tersebut, membayar hampir US$71 juta untuk satu kursi di Soyuz.

Sebuah roket Rusia minggu lalu mengirim tiga astronaut termasuk Steve Swanson dari Amerika. Laboratorium tersebut adalah kemitraan antara AS, Rusia, Eropa, Jepang, Kanada. Astronaut-astronaut AS juga berlatih di Rusia sebelum terbang ke stasiun antariksa dan arahan baru tersebut diperkirakan tidak akan mempengaruhinya.

Badan antariksa AS itu mengatakan tidak akan bergantung pada Rusia untuk terbang ke luar angkasa, jika pendanaan dari Kongres tidak dipotong. NASA mengatakan sedang mencari perusahaan roket swasta untuk mengirim astronot pada 2017.