Apa Warisan Jane Goodall Selanjutnya?

By , Kamis, 10 April 2014 | 15:55 WIB

Pada Selasa (3/4) silam, Jane Goodall genap 80 tahun. Karyanya dalam perilaku primate, yang membuat dunia pertama kali mengenalnya, difokuskan pada simpanse Gombe, suaka hutan kecil (sekarang Taman Nasional) di pantai timur Danau Tanganyika, di Tanzania.

Ia memulai penelitian simpanse di sana pada Juli 1960 dan berlanjut sampai 1986. Pada saat itu ia telah sadar akan ancaman yang dihadapi simpanse liar dan penderitaan simpanse yang berada di penangkaran untuk penelitian medis.

Jadi dia meninggalkan kepuasan melakukan biologi lapangan dan menjadi penggiat. Selama hampir tiga dekade sekarang ia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan, ceramah, berbicara dengan anak sekolah, bersaksi di depan umum, menggunakan bujukan lembut tapi kuatnya pada pejabat pemerintah, para pemimpin dunia, para ilmuwan lain, dan tiap orang yang bisa ia temui.

Sebagian besar usahanya disalurkan melalui Jane Goodall Institute dan program-programnya, seperti Roots & Shoots (melibatkan kaum muda terutama dalam upaya untuk mengurangi dampak aktivitas manusia pada alam) dan TACARE (mempromosikan pembangunan lestari terkait di desa-desa sekitar Gombe dan di tempat lain) .

Jane juga tetap produktif menulis buku. Yang terbaru, Seeds of Hope: Wisdom and Wonder From the World of Plants.

Inilah perbincangan kami dengan Jane Goodall beberapa saat sebelum hari jadinya yang ke-80. Kadang kala perbincangan saat makan malam dengan pembuat keputusan kunci dapat menelurkan hasil yang penting.

Usia 80 tahun. Tampaknya waktu yang tepat untuk melihat ke depan.

[Jane Goodall tertawa]. Seseorang bertanya kepada saya di ruang kuliah, "Hidup Anda telah tiba di tahap yang teratur dan rapi."

Apa tahap berikutnya yang Anda pikirkan?Saya sudah bilang, yah, mungkin kematian.

Tidak, tidak, tahap berikutnya adalah sesuatu yang lain. Apa hal yang paling Anda harap masih bisa dilakukan?Yah, program Roots & Shoots. Saya benar-benar bergairah tentang program yang telah menyebar ke 136 negara. Sejauh yang kita bisa perkirakan, ada sekitar 160.000 kelompok aktif. Kami punya tekad membentuk kelompok dewasa antara staf Bank Dunia.

Dan program TACARE?

Seluruh penduduk desa Gombe menempati lahan selain menjadikannya penyangga. Simpanse tampaknya memiliki hutan tiga kali lebih luas dari sekarang 10 tahun lalu. Beberapa pohon memiliki tinggi 30 meter. Penduduk desa yang lain telah menjadikan sisi lahan sebagai jalur menuju kelompok simpanse lainnya.

Inilah yang sebenarnya mesti dipahami. Memakan waktu lama, tetapi Anda tidak harus menyerah. Sekarang penduduk desa mitra bukan pesaing kami, dan mereka menyadari nilai hutan untuk kehidupan mereka. Pasokan air yang lebih baik dan tidak ada lagi erosi. Tidak ada lagi pendangkalan lembah, tidak ada lagi tanah longsor - yang menewaskan warga pada beberapa waktu lalu.

Dan sekarang kopi? Beberapa penduduk desa menanam kopi ramah lingkungan?Kopi berkembang sangat baik. Lebih dari 2.000 petani, dan mereka punya koperasi. Sungguh menakjubkan.

Jadi Gombe National Park kurang terisolasi sekarang, dan simpanse tidak selalu ditakdirkan terisolasi, seperti terjadinya perkawinan sedarah?Ya. Menuju ke arah itu. Kami masih tidak yakin apakah itu akan berhasil. Tapi itu semua bisa kita lakukan. Kami sudah mencoba, dan tampaknya seolah-olah itu mungkin berhasil.