Tren Makan di Restoran Terus Meningkat

By , Sabtu, 5 April 2014 | 09:28 WIB
()

Hasil riset terbaru Qraved.com, situs pencarian dan reservasi restoran di Jakarta mengungkapkan bahwa telah terjadi pergeseran tren di mana semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan makan di restoran. Sepanjang tahun 2013, tercatat kunjungan orang Indonesia ke restoran mencapai 380 juta kali dan menghabiskan total 1,5 miliar dollar AS.Semaraknya kebiasaan makan di restoran ini juga ditopang dengan pertumbuhan restoran kelas menengah dan atas hingga 250 persen dalam lima tahun terakhir. Beberapa grup bisnis makanan dan minuman seperti Ismaya Group dan Opco Indonesia sukses merayu calon pembeli dengan pilihan jajaran gerai kontemporer miliknya.Steven Kim, co-founder Qraved.com dalam siaran persnya kepada Kompas Travel, Rabu (2/4), menuturkan banyak masyarakat memanfaatkan kegiatan makan di restoran untuk bersosialisasi."Penelitian kami menunjukkan fenomena tren makan di restoran merupakan bagian dari aktivitas sosial di mana separuh dari mereka yang makan di restoran, datang berempat bersama rekan bisnis, teman atau keluarga," jelasnya.Media sosial, lanjut Kim, juga memegang peran penting karena hampir semua orang membagi pengalaman bersantap mereka pada situs media sosial populer seperti Instagram, Facebook, Twitter dan Path.Namun tren ini justru membawa tantangan tersendiri bagi pemilik restoran. Menurut Kim restoran tidak memiliki sistem reservasi yang memadai sehingga banyak calon tamu yang kecewa bahkan frustasi.

Ilustrasi makan bersama keluarga (Thinkstock)
"Banyak calon tamu kecewa karena tidak ada yang menjawab telepon saat hendak melakukan reservasi. Riset menunjukkan sebagian besar pemesanan meja dilakukan pada saat jam sibuk restoran, saat staf restoran kewalahan melayani tamu ataupun jelang restoran tutup," katanya.Tantangan lain yang dihadapi para pebisnis restoran adalah tidak meratanya jumlah kunjungan tamu yang menyebabkan adanya jam-jam sepi di mana restoran tetap buka meski sangat sepi pengunjung.Menurut Kim, tantangan inilah yang melahirkan Qraved.com, situs pertama di Indonesia yang melayani reservasi restoran di Jakarta. Qraved memungkinkan para tamu untuk mencari dan melakukan reservasi pada ribuan pilihan restoran yang tersedia secara online.“Pencarian restoran secara online sepanjang 2013 mencapai 40 juta kali. Ini memperlihatkan masyarakat sedang mencari cara terbaik untuk melakukan pemesanan meja di restoran. Kami juga memberikan penawaran eksklusif potongan harga bagi mereka yang melakukan reservasi di luar jam sibuk (off-peak) sehingga restoran dapat mendongkrak jumlah tamu,” papar Steven Kim.Popularitas layanan reservasi online telah terbukti efektif seperti Bookatable di Inggris Raya, OpenTable di AS dan Dimmi di Australia. "Kami percaya Qraved.com memberikan jawaban atas kebutuhan fundamental di Indonesia," tambah Kim.