Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, Indonesia sangat berterimakasih kepada salah satu filantropi dunia Bill Gates yang telah mendonasikan dananya sebesar 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 451,3 miliar untuk program kesehatan di Tanah Air.
"Indonesia sangat berterima kasih kepada Bill Gates yang telah peduli terhadap kondisi kesehatan bangsa Indonesia," kata Agung, Minggu (6/4), seperti dikutip dari Antara.
Agung menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan Bill Gates pada Sabtu (5/4). Kedatangan Bill Gates ke Tanah Air, tambah Agung, terkait dengan peluncuran Indonesia Health Fund. "Donasi dari Bill Gates ditambah donasi dari pengusaha lokal Indonesia akan disalurkan untuk program Indonesia Health Fund," katanya.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan, yaitu malaria, TBC, HIV-AIDS, demam berdarah, dan Keluarga Berencana (KB). Untuk itu, Agung mengharapkan Bill Gates bisa menginspirasi pengusaha lokal untuk berdonasi di Indonesian Health Fund.
Donasi tersebut, kata Agung, bersifat sistemik dan akuntabel untuk memberikan kepastian pada penanganan sejumlah penyakit yang kini masih menjadi masalah serius di Indonesia. Meski sebagian besar pengusaha lokal sudah memiliki program kemanusiaan melalui aksi kepedulian sosial perusahaan atau CSR, tetapi tidak bersifat sistemik dan akuntabel.
"Padahal, masih banyak penyakit menular yang menjadi masalah serius seperti tuberculosis malaria, HIV/AIDS, deman berdarah dengue dan sebagainya," katanya.
Penyakit-penyakit tersebut, kata Agung, tidak mungkin ditangani secara sendiri oleh pemerintah melalui alokasi dana APBN. Untuk itu, Agung berharap pengusaha lokal bisa membantu dengan cara melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bill Gates.
Sebelumnya, Bill Gates bersama delapan pengusaha Indonesia mendonasikan dana total 80 juta dollar AS (setara dengan Rp 902 miliar). Delapan pengusaha tersebut mendermakan dana masing-masing 5 juta dollar AS (Rp 56,5 miliar).
Mereka adalah Adrian Bramantyo Musyanif (CEO Samali Hotel and Resorts), Benny Tjokrosaputro (pendiri PT Hanson Tbk), Ted Sioeng (pemilik sejumlah media berbahasa Tionghoa di Indonesia dan AS/Sioeng Grup), Edward S Soeryadjaya (Chairman Ortus Holdings), Luntungan Honoris (Presiden Komisioner Modernland), Henry J Gunawan (Presdir Gala Bumi Perkasa), Anne Patricia Sutanto (Presdir Pancaprima Ekabrothers), dan Hendro S Gondokusumo (Presdir dan CEO PT Intiland Development Tbk).