Mungkinkah Pesawat Malaysia Airlines Itu Memutari Wilayah Udara Indonesia?

By , Minggu, 6 April 2014 | 18:10 WIB

Seorang pejabat senior Malaysia melontarkan teori baru soal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, seperti dilaporkan CNN, Minggu (6/4).

Pejabat tersebut mengatakan pesawat itu terbang memutari wilayah udara setelah lepas dari radar militer Malaysia. MH370 kemungkinan sengaja mengambil rute tersebut untuk menghindari radar.

Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis data satelit dan radar. Setelah mengkaji data jalur radar dari sejumlah negara tetangga, pihak berwenang Malaysia menyimpulkan bahwa pesawat penumpang itu terbang di utara Indonesia sebelum berbalik ke selatan Samudera Hindia. Jalur itu memutari wilayah udara Indonesia.

Menurut sumber itu, kata CNN, tidak terbang di atas Indonesia atau di wilayah udaranya.

Sebelumnya pemerintah Malaysia mengatakan bahwa MH370 diduga secara sengaja mengalihkan rute dari jalur sebenarnya, yang seharusnya ke arah utara menuju Beijing.

Sampai saat ini, para penyelidik belum menyatakan siapa atau mengapa pesawat itu terbang tidak sesuai jalur. Mereka juga belum mencoret kemungkinan kerusakan mesin sebagai penyebab pengalihan rute tersebut.

Pada pertengahan Maret lalu, Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa militer Indonesia tidak pernah menerima sinyal apa pun dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak pada 8 Maret 2014. Purnomo menduga, pesawat itu terbang di luar jangkauan radar yang dimiliki Pemerintah Indonesia.

"Kami punya sistem radar militer di Sabang, dan pada pagi hari itu, radar kami tidak menerima deteksi dari pesawat mana pun, termasuk pesawat asing. Tidak ada," ujar Purnomo di sela acara Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) di Jakarta, Rabu (19/3).

(Baca juga Radar Indonesia Tak Deteksi MH370)

Purnomo mengungkapkan bahwa radar militer Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan radar komersial mana pun. Radar ini, lanjutnya, tetap bisa menangkap sinyal pesawat, meski transponder di pesawat dimatikan. Namun, pada tanggal 8 Maret itu, radar militer Indonesia sama sekali tak mendeteksi keberadaan MH370.

Purnomo menduga bahwa MH370 terbang di sekitar perbatasan Thailand atau utara Malaysia. Wilayah ini, lanjutnya, di luar jangkauan radar Indonesia.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 terbang dengan tujuan Beijing pada 8 Maret lalu. Namun, pesawat dinyatakan hilang ketika bertolak dari Kuala Lumpur. Data menunjukkan bahwa pesawat itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah warga negara Tiongkok, 38 warga negara Malaysia, dan 7 warga negara Indonesia.