Kapal Inggris dengan peralatan deteksi canggih, HMS Echo, tiba di kawasan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang empat minggu lalu. Di kawasan pencarian ini, kapal Cina telah dua kali mendeteksi sinyal.
Kapal Australia HMS Shield juga mendeteksi kemungkinan sinyal ketiga di tempat lain di kawasan pencarian yang sangat luas.
Belum dipastikan apakah sinyal itu datang dari alat perekam MH370.
Sementara itu di Kuala Lumpur, sanak saudara penumpang menghadiri doa khusus Minggu (6/4). "Ini bukan doa untuk orang meninggal karena kami belum menemukan jenazah. Ini adalah doa agar pesawat ditemukan," kata Liow Tiong Lai, presiden Asosiasi Tiongkok Malaysia, salah satu partai dalam koalisi pemerintah.
Pesawat Malaysia Airlines itu hilang empat minggu lalu dengan 239 orang, termasuk awak dan penumpang. Para penyelidik mengatakan pesawat itu jatuh di Samudra Hindia namun belum ada puing-puing yang ditemukan.
Koordinator pencarian di Australia mengatakan Minggu (6/4) bahwa analisis data satelit terbaru menunjukkan operasi akan dipusatkan di bagian selatan lokasi pencarian, di dekat kapal Tiongkok.
Marsekal Angus Houston mengatakan kapal Tiongkok Haixan 01 mendeteksi sinyal sekitar 90 detik hari Sabtu (5/4) dengan sinyal lain dideteksi beberapa jam sebelumnya.