Memperkenalkan kesehatan gigi dan gusi sejak dini pada anak-anak sangatlah penting. Aktivitas seorang anak sangat banyak, membuat mereka lupa untuk merawat giginya.
Terlebih, anak memiliki kecenderungan untuk memilih makanan manis. Berbagai jenis makanan manis yang menempel di gigi akan menimbulkan kerusakan secara bertahap jika tak segera diatasi.
Karies atau gigi berlubang mengindikasikan terdapat kotoran di dalam rongga mulut dan gigi yang dapat menyebabkan infeksi.
Kebiasaan anak mengulum permen atau makanan manis lainnya dapat memperbesar karies pada gigi, hingga anak akan merasakan sakit pada gigi-geligi, gusi serta rongga mulut. (Baca di sini)
Dalam survei terbaru Indonesia Hottest Insight (IHI) 2013 yang dilakukan kepada 3.000 anak-anak SD, sebanyak 65 persen pernah mengalami gigi berlubang, sedang 35 persen pernah mengeluhkan gigi ngilu ketika makan makanan dingin/panas.
Selain itu, hampir sepertiga anak yang disurvei juga telah mengalami gigi hitam atau sering disebut gupis.
Oleh karena itu, kenalkan anak-anak pada alat-alat kebersihan untuk menjaga gigi dan gusi. Salah satunya ajarkan anak untuk menyikat gigi yang benar, dan membiasakannya melakukan secara rutin.
Berkumur-kumur setelah makan makanan manis juga bisa menjadi salah satu cara yang mudah untuk anak-anak.
Intinya, anak-anak perlu diajarkan nilai-nilai baik ini sejak dini. Edukasi perlu melibatkan orangtua, karena kunci menjaga kesehatan gigi pada anak adalah makanan dan rutin membersihkan gigi. Hal tersebut baru efektif jika orangtua turut mengontrol.