Daktiloskopi dan Teknologi Pengenalan Sidik Jari

By , Selasa, 8 April 2014 | 14:27 WIB

Sidik jari merupakan salah satu kunci polisi dalam menemukan pelaku tindak kejahatan. Sidik jari manusia tidak ada yang sama. Dalam perkembangannya, sidik jari ternyata memiliki peran penting karena keunikannya.

Baca: Serba-Serbi Sidik Jari 

Betapa pentingnya sidik jari dalam identifikasi orang menyebabkan manusia membuat ilmu khusus yang mempelajari soal sidik jari. Daktiloskopi namanya.

Teknik pengenalan sidik jari sendiri bukan ilmu kemarin sore. Sekitar tahun 1750 SM, masyarakat Babilonia menggunakan sidik jari sebagai identitas yang disimpan pada sabak dari lempung.

Ada beberapa metode pendeteksi atau pengenalan sidik jari laten yang dikenal sejauh ini.

1. Bubuk dan selotipIni mungkin adalah metode yang paling dikenal secara luas. Sejumlah bubuk yang biasanya mengandung alumunium atau karbon ditebarkan di atas bidang atau benda dengan sidik jari laten (bekas sidik jari). Hasil cetakan kemudian diangkat menggunakan selotip.Meski sudah ada pemindai sidik jari yang lebih canggih—dengan bantuan sinar maka sidik jari langsung terbaca— bubuk sidik jari masih tetap digunakan. Selain praktis, di beberapa daerah belum ada alat pemindai elektronis.Bubuk sidik jari itu diimpor dari Jepang dan AS. Mabes Polri meminta Puslit Kimia LIPI untuk mengembangkan bubuk sidik jari teknologi nano. Sebenarnya Polri melalui Laboratorium Daktiloskopi Pusat Identifikasi Markas Besar Kepolisian RI sudah mengembangkan bubuk sidik jari. Hanya saja hasilnya belum bagus.

2. Sikat MagnaSikat bermagnet yang akan menarik serbuk besi. Penggunaannya mirip bubuk, tapi ini dengan serbuk besi dan magnet.

3. Metode uap cyanoacrylateMetode ini pertama kali digunakan oleh Kepolisian Jepang tahun 1978. Cyanoacrylate bereaksi dengan asam amino, asam lemak, dan protein yang terkandung dalam sidik jari dan juga kelembapan udara yang membuat sidik jari nampak.

4. NinhydrinMetode ini juga umum digunakan. Memanfaatkan bahan kimia ninhydrin (2,2-Dihydroxyindane-1,3-dione) yang akan bereaksi dengan asam amino dalam sidik jari membentuk warna ungu atau pink.

5. Uap yodiumKristal yodium ditaruh di gelas tabung lalu ditiup hingga berubah menjadi gas. Gas ini kemudian dikenakan ke sidik jari laten dan akan menampilkan sidik jari, cuma hanya sesaat.