Angus Houston, koordinator tim pencari MH370 di Australia, mengatakan pihaknya mendeteksi lebih banyak sinyal yang diyakini berasal dari kotak hitam pesawat.
Houston menyatakan kapal Ocean Shield mendeteksi dua transmisi tambahan dari lokasi yang sama dan hal itu akan membantu menentukan lokasi pencarian di dasar laut.
Lebih lanjut, Houston meyakini pihaknya mencari di daerah yang tepat.
Meski demikian, upaya identifikasi objek-objek yang sudah ditemukan harus terlebih dulu dilakukan sebelum tim pencari dapat mengonfirmasi bahwa lokasi tersebut ialah tempat penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir.
Pada Selasa (8/4), Ocean Shield mendeteksi dua sinyal. Sinyal pertama berlangsung selama lima menit dan 32 detik, sedangkan yang kedua sekitar tujuh menit.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan penerbangan MH370 berakhir di Samudra Hindia.
Pesawat tersebut hilang pada 8 Maret dengan mengangkut 239 orang penumpang dalam penerbangan menuju Beijing dari Kuala Lumpur. Dalam penerbangan tersebut, sebanyak 153 penumpang merupakan warga negara asal Tiongkok.
Beberapa anggota keluarga dari 153 penumpang asal Tiongkok menolak menerima penjelasan Malaysia dan mengungkap kemarahan mereka kepada pemerintah Malaysia.