Kim Jong Un, Rabu (8/4), "terpilih kembali" sebagai pemimpin Korea Utara saat parlemen negeri itu membuka masa sidang yang diduga akan membahas penggeseran sejumlah nama petinggi setelah eksekusi mengejutkan paman Kim Jong Un.
Kantor berita KCNA mengabarkan parlemen baru negeri itu menunjuk kembali Kim menjadi Ketua Umum Komisi Pertahanan Nasional (NDC) yang sangat berkuasa.
Parlemen Korea Utara baru ini membuka sidang perdana setelah bulan lalu rakyat Korea Utara memberikan suaranya dalam pemilu, yang semua kandidatnya tak memiliki oposisi.
"Setelah pemilihan kembali Kim Jong Un, semua anggota parlemen dan peserta sidang bersorak gembira, memberikan pujian dan selamat untuk sang pemimpin," demikian KCNA.
"Hasil ini merupakan bentuk dari dukungan dan kepercayaan mutlak dari seluruh rakyat," sambung KCNA.
Selain menjadi pemimpin NDC, Kim Jong Un juga menjabat sebagai sekretaris pertama Partai Pekerja Korea yang berkuasa. Dia juga merupakan panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Korea Utara.
Sebelumnya, pada Selasa (8/4), para pemimpin partai melakukan pertemuan untuk memutuskan perubahan sejumlah pejabat rezim setelah eksekusi Jang Song Taek, paman Kim Jong Un, Desember lalu.