Pemilu Kreatif Ala Yogyakarta

By , Rabu, 9 April 2014 | 20:40 WIB
()

Sehari sebelum pemilu, beberapa koran lokal memberitakan tentang kampung yang kreativitas untuk menyambut pesta demokrasi ini.

Di kampung Patuk yang merupakan sentra oleh-oleh khas Yogyakarta para petugasnya berseragam ala SD. Menurut panitia Sekolah Dasar merupakan sekolah yang penting untuk menanamkan demokrasi sejak dini, sehingga berpakaian ala SD ini menjadi pilihan kreatifnya.

Di kampung Giwangan, di mana kampung ini punya kelompok Wayang Orang maka para petugasnya berpakaian Wayang Orang dengan cerita Ramayana, maka tak heran di ruangan itu ada Anoman, Rama, Lesmana, Sugriwo dan Subali .

Kampung lain sebenarnya banyak yang kreatif juga namun karena terbatasnya waktu makan saya meilih 2 kampung tersebut untuk melengkapi story tentang pemilu di Yogyakarta.

Pagi ini saya memutuskan untuk memotret kreativatas tersebut, yang sebelumnya mampir dulu di rumah wakil presiden Budiono yang kebetulan dekat dengan rumah saya, serta rumah sakit katolik Panti Rapih yang merelakan kapel (gereja kecil) sebagai tempat pemungutan suara bagi masyarkat sekitarnya.

Petugas berpakaian anak SD mengawasi jalanya pemilihan umum di kampung Patuk, Yogyakarta, 9 April 2014. Hari ini masyarakat seluruh Indonesia serentak melakukan pemilihan umum (Dwi Oblo/NGI).