Di Balik Gurihnya Bebek Goreng Kaleyo

By , Sabtu, 12 April 2014 | 06:31 WIB

Rasanya kuliner berbasis bebek laris manis. Tak terkecuali Bebek Kaleyo. Rumah makan ini memiliki banyak cabang di seantero Jakarta dan sekitar.Banyak cabang ini menunjukkan bahwa rumah makan ini memiliki brand image yang kuat di kalangan pecinta kuliner bebek. Kenapa? Tentunya karena cita rasa yang dihasilkan oleh sajian yang dihidangkan.Bebek Goreng Kaleyo misalnya. Selain dagingnya yang lembut, cita rasa gurih yang diberikan oleh olahan bebek goreng ini memang memanjakan indera pengecap kita. Butuh waktu panjang untuk menemukan resep terbaik yang digemari masyarakat.Untuk satu ekor bebek goreng kita harus merogoh kocek Rp70.000. Sedangkan untuk satu potong dada/ayam Rp17.500 saja. Selain Bebek Goreng, pada daftar menu terdapat Bebek Bakar dan Bebek Cabe Ijo. Mana yang jadi pilihan Anda?Konon, Bebek Kaleyo merupakan warung bebek paling ramai se-Indonesia. Benarkah? Berdasarkan pantauan saya di salah satu cabangnya di Jl. Abdullah Syafi'ie daerah Tebet, Jakarta, tingkat keramaian di warung ini memang luar biasa.Ruangan yang sangat luas dan menampung ratusan orang ini di jam makan malam seolah tak pernah sepi dikunjungi. Silih berganti meja terisi. Untuk pengalaman pertama kali mengunjungi tempat ini, tentu membuat saya geleng-geleng kepala. Mungkin Bebek Sinjay di Madura lebih ramai, namun warung makan ini hanya buka pada jam makan siang dengan durasi sekitar 3-4 jam. Sedangkan Bebek Kaleyo buka dari pukul 11.00 sampai 23.00.Bebek Kaleyo baru berdiri tahun 2007 dengan menempati sebuah tenda di kawasan Cempaka Putih. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, saat ini Bebek Kaleyo sudah memiliki dua belas cabang di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Sungguh suatu perkembangan usaha kuliner yang sangat pesat.Penasaran ingin mencoba? (banyumurti.net)