Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih kekurangan tempat pembuangan sampah (TPS). Saat ini hanya satu TPS sementara yang digunakan untuk menampung sampah warga. "Kita minta ke lurah, tapi belum disediakan. Bahkan untuk transit saja belum," ujar Anwari, petugas Seksi Kebersihan Kecamatan Jagakarsa, Sabtu (12/4).TPS sementara yang berada di Gang Lontar, Jalan Raya Lenteng Agung, menurut Anwari, sudah digunakan selama lebih dari 10 tahun. Sementara menunggu lahan yang diberikan oleh kelurahan, petugas memaksimalkan penggunaan lahan tersebut. Rizal Marpaung, staf Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, saat dihubungi Kompas.com mengatakan, lahan untuk TPS juga dapat diajukan oleh warga. "Sudin Kebersihan akan menyediakan anggaran untuk mendirikan TPS, tetapi lahan milik warga harus disediakan terlebih dahulu," ujar Rizal.Mengenai pendirian TPS, Rizal juga mengatakan pentingnya keterlibatan warga. Usulan lahan yang diberikan oleh warga akan mempermudah pendirian TPS. Seringkali pendirian TPS, kata Rizal, setelah dibangun, mendapat protes dari warga sekitar.Saat ini untuk mengurangi penumpukan sampah, petugas kebersihan kecamatan menggunakan lahan di depan Kampus IISIP, Lenteng Agung sebagai TPS transit. Menurut Anwari, truk sampah yang parkir di TPS Lontar seringkali membuat kemacetan dan mengganggu lingkungan.Adapun jumlah kendaraan besar pengangkat sampah milik Kecamatan Jagakarsa 10 unit. Kesepuluh truk tersebut digunakan untuk mengangkat sampah dari kawasan pemukiman ke TPS sementara. Sedangkan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Jakarta Timur, hanya ada 4 unit. Rencananya pada Juli 2014, Dinas Kebersihan akan menambah 2 unit kendaraan, untuk mengangkat sampah dari TPS sementara menuju TPA Bantar Gebang.