Amati Munculnya "Bulan Berdarah" Besok

By , Senin, 14 April 2014 | 16:30 WIB

GERHANA BULAN TOTAL esok akan menjadi gerhana pertama yang membuka musim gerhana 2014 sekaligus jadi yang pertama dari 4 gerhana bulan total yang akan terjadi berurutan. Seri gerhana bulan total ini dikenal juga dengan sebutan seri tetrad.

Gerhana diperkirakan terjadi empat kali selama tahun ini: gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014.

Pendar merah

Gerhana bulan total dikenal pula dengan nama Blood Moon atau "Bulan Berdarah". Lantas apa itu bulan berdarah?

Saat terjadi gerhana Bulan, Bumi akan menghalangi datangnya cahaya Matahari ke Bulan sehingga Bulan tidak akan menerima cahaya untuk kemudian dipantulkan ke Bumi.

Jika kita pengamat bisa melihat Bumi dari dalam bayangannya, maka kita akan melihat atmosfer di tepinya berpendar merah.

Sebenarnya ini yang dilihat para astronom di ruang angkasa ketika gerhana bulan Total. Sebuah cincin merah yang mengelilingi Bumi.

Pada saat Bulan berada tepat dalam umbra Bumi, cahaya Matahari secara tidak langsung masih bisa lolos dan mencapai Bulan. Tapi, cahaya Matahari ini harus terlebih dahulu melewati atmosfer Bumi yang menyaring atau menyebarkan hampir seluruh cahaya biru/hijaunya. Hanya cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer.

Cahaya merah atau oranye yang lolos ini jauh lebih redup dari cahaya matahari yang putih. Meski lolos, atmosfer Bumi pun membiaskan atau membelokkan sebagian cahaya tersebut sehingga hanya sebagian kecil yang mencapai Bulan dan menyinari Bulan yang sedang berada dalam bayangan Bumi.

Wilayah gerhana

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 April 2014.

Gerhana ini dapat diamati dari banyak cakupan wilayah Indonesia terkecuali Pulau Jawa bagian barat (Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah), Pulau Kalimantan bagian barat (Provinsi Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Tengah), dan Pulau Sumatra.

Gerhana bulan total, menurut BMKG, juga akan bisa diamati dari Afrika bagian barat, Eropa bagian barat dan Samudera Atlantik saat bulan sedang terbenam.

Seluruh proses gerhana akan dapat diamati dari Amerika Selatan bagian barat dan Amerika Utara, serta Samudera Pasifik bagian timur.

Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di Samudera Pasifik bagian barat, Australia dan Asia bagian timur.

Namun keseluruhan proses gerhana tidak dapat diamati dari daerah Asia, Afrika bagian timur dan Eropa bagian timur.

Fase gerhana total akan berlangsung selama 78 menit dari keseluruhan proses gerhana yang akan berlangsung selama 3,5 jam dimulai saat Bulan memasuki lingkaran umbra.

Sementara durasi untuk proses keseluruhan gerhana—mulai dari kontak awal penumbra sampai Bulan meninggalkan penumbra Bumi—mencapai 5 jam 44 menit. Bersambung