Departement Energi Filipina (DOE) mendorong masyarakatnya untuk mulai menghemat energi.
Semakin ketatnya pasokan energi dan sukarnya menstabilkan harga listrik, DOE membagi beberapa cara menghemat energi .
Menurut DOE cara menghemat energi yang paling mudah adalah menggunakan barang-barang yang sudah diberi label energi. Di Filipina, label energi berwarna kuning digunakan mewakili barang-barang yang hemat energi. Maka dari itu penggunaan AC, kulkas, lampu neon dan barang elektronik lainnya, diwajibkan untuk menggunakan barang dengan label energi kuning.
Sederhananya cara menghemat energi, sama saja dengan cara mengurangi konsumsi energi.
Pada lampu neon, label energi akan menunjukkan komsumsi daya yang digunakan lampu pada pengunaan rata-rata. Kian banyak satuan cahaya pada lampu tersebut, berarti semakin banyak cahaya yang keluar. Lampu yang paling efisien adalah lampu yang mengkonsumsi daya energi paling rendah.
Pengunaan AC di musim panas, juga memakan banyak energi. Menurut Energy Efficiency Ratio (EER) cara menghemat energi listrik pada masalah ini dengan menggunakan AC yang memang dirancang khusus untuk lebih hemat energi.