Mayoritas orang mengira, vitamin C dan D dapat mencegah flu. Benarkah? Dr Manny Alvarez, Senior Managing Editor Health News di FOX News Channel’s, mengatakan, tidak. Tidak benar jika dikatakan vitamin C dan D dapat mencegah flu. Namun, jika dikatakan, vitamin C dan D sebagai vitamin esensial dapat memperlambat perkembangan infeksi virus, benar adanya. Jadi, bukan mencegah, oleh karenanya tidak bisa disamakan dengan vaksinasi flu.Vitamin CVitamin C pertama kali disebut sebagai obat flu pada tahun 70-an ketika Dr Linus Pauling, peraih Nobel dan ahli biokimia, menulis tentang bagaimana dosis yang tinggi pada vitamin ini berperan mengurangi frekuensi dan durasi flu. Vitamin C atau asam askorbat merupakan antioksidan penting yang dapat membantu mempertahankan otot, tulang, dan pembuluh darah. Dalam dosis yang tinggi, vitamin C juga dapat menurunkan kemampuan virus berkembang biak secara efektif pada tingkat sel.Vitamin C ditemukan secara alami di beberapa sayuran dan buah-buahan, terutama jeruk. Anda juga bisa mendapatkannya melalui suplemen. Jumlah yang dianjurkan per hari adalah 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita. Jadi, jangan mengkonsumsinya berlebihan karena bisa menyebabkan overdosis, seperti batu ginjal, mual, dan diare.Vitamin DSelama bertahun-tahun ini, banyak penelitian yang menghubungkan kekurangan vitamin D dengan berbagai masalah kesehatan. Sebut saja penyakit jantung, depresi, rakhitis, gangguan kognitif, dan kanker. Vitamin D juga berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Namun dalam uji klinis ditunjukkan, nutrisi ini tak dapat memerangi pilek dan flu. Vitamin D sering disebut sebagai vitamin sinar matahari karena diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap sinar matahari.Nutrisi ini juga banyak ditemukan di beberapa makanan, seperti ikan, telur, dan produk susu. Dan sama seperti vitamin lainnya, Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk suplemen. Berdasarkan keterangan di atas, tak heran jika tingkat vitamin C dan D dalam tubuh Anda rendah maka sistem kekebalan tubuh Anda pun akan menjadi sangat lemah. Hal itu bisa membuat Anda rentan terhadap infeksi virus.Untuk meningkatkan dan tetap membuatnya seimbang, Anda harus sangat berhati-hati dalam menentukan dosis yang tepat bagi tubuh Anda. Selain itu, mencegah flu dengan melakukan vaksinasi.