Tragedi Feri Sewol Tenggelam, Apakah Lantaran Juru Mudi Tak Berpengalaman?

By , Sabtu, 19 April 2014 | 13:09 WIB

Hingga Jumat (18/4), tim pencari dan penyelamat terus meningkatkan upaya mereka menyusul masih hilangnya ratusan penumpang kapal feri Sewol di lepas pantai barat daya Korea Selatan, yang terbalik dan tenggelam dua hari lalu, tepatnya Rabu (16/4) pagi.

Mengutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap, ratusan personel penjaga pantai dan militer telah dikerahkan, termasuk para penyelam — untuk menemukan 268 penumpang lagi.

Upaya pencarian menghadapi tantangan akibat terhadang hujan deras, arus air laut yang kuat, dan kondisi air yang keruh. Badan feri tersebut juga dinyatakan tenggelam sepenuhnya pada Jumat sore.

Menurut hasil penyelidikan sementara penyebab tenggelamnya feri, diketahui bahwa juru mudi kapal saat kejadian merupakan seorang pegawai baru yang belum berpengalaman. Meski demikian, para penyidik masih menginvestigasi apa yang jadi sebab kapal miring dan kemudian tenggelam.

Dalam perkembangannya, polisi dan kejaksaan Korsel telah meminta pengadilan mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap nakhoda kapal. Sementara seorang wakil kepala sekolah yang mendampingi 325 siswanya berdarmawisata dalam kapal tersebut dan termasuk yang selamat, Kang Min-gyu (52), dilaporkan bunuh diri.

Kapal naas berbobot 6.825 ton tersebut diwartakan tenggelam tak jauh dari Pulau Jindo, dalam perjalanan menuju pulau wisata, Jeju.