Edmund Hillary, seorang Selandia Baru, dan Tenzing Norgay, seorang Sherpa (porter) Nepal, adalah pendaki gunung salju terkuat dan paling berpengalaman dalam Ekspedisi Inggris 1953. Setelah tim pertama terpaksa kembali, Hillary dan Tenzing, tim cadangan, mencapai puncak pada pukul 11.30 tanggal 29 Mei 1953. Untuk merayakan, Hillary menawarkan jabat tangan adat, tetapi Tenzing memeluk Hillary, dan mereka memukul punggung masing-masing dalam sukacita.
Yang kerap dikutip dalam kata-kata bijak penyemangat adalah, semestinya Tenzing Norgaylah yang berada di depan, Ia bisa saja menjadi yang pertama mencapai puncak Everest. Tapi, yang berambisi untuk menjadi yang pertama, datang dari negeri jauh adalah para tamunya, termasuk Edmund Hillary. Ia mempersilakan Edmund Hillary untuk yang pertama mencapai puncak. Tenzing Norgay membuktikan, bahwa dialah pendaki sejati pertama yang mencapai puncak dengan kerendahan hatinya.
Di Jalur Pendakian
Masih jauh dari salju menyerpih South Summit, anggota 1963 American Mount Everest Expedition melintasi lereng curam yang membuat pusing di dekatnya, Lhotse di ketinggian sekitar 8.000 meter. Didampingi Sherpa Nawang Gombu, Jim Whittaker menjadi orang Amerika pertama yang mencapai puncak sejati pada tanggal 1 Mei yang kini dikenal sebagai jalur South Col Tiga minggu kemudian Willi Unsoeld dan Tom Hornbein naik melalui West Ridge yang menantang.
Dalam persiapan untuk "perang kecil terhadap gunung besar," sebagai pemimpin ekspedisi, Norman G. Dyhrenfurth mengerahkan lebih dari 900 sherpa pada Februari 1963 melintasi satu balok jembatan dalam perjalanan sekitar 277,5 kilometer menuju Gunung Everest. Tercatat 27 ton pasokan di punggung mereka untuk mendukung upaya pertama Amerika pertama mencapai puncak. Banyaknya Sherpa membentuk barisan sejauh sekitar 6 kilometer sepanjang perjalanan.
Di antara Para Raksasa
Pendaki pada jalur utama ke Gunung Everest pada 1979 melintasi Ama Dablam yang cantik, berpuncak di 6.865 meter. Perhentian berikutnya Biara Tengboche, di mana sebagian besar sherpa dan banyak pendaki berhenti untuk mendapat berkat dari lama yang dihormati.
Gembira mencapai 8.850 meter puncak Gunung Everest, pendaki Jerman Hubert Hillmaier melambaikan bendera di udara tipis pada 14 Oktober 1978. Menjadi bagian dari ekspedisi Jerman-Perancis, Hillmaier naik melalui Southeast Ridge dengan sesama Jerman, Sepp Mack dan Hans Engl. Engl melakukan pendakian tanpa tabung oksigen, mengikuti contoh pendaki Italia, Reinhold Messner dan Peter Habeler Austria, yang pertama melakukannya, pada Mei 1978.
Dalam Jejak Mallory
Anggota Altitude Everest Expedition 2007 menyeberangi padang salju berjalur ke sisi utara Gunung Everest. Tujuan mereka adalah untuk menelusuri jalur pendaki Inggris George Mallory, yang menghilang di ketinggian puncak pada 1924 dengan rekannya Sandy Irvine. Conrad Anker, pemimpin ekspedisi 2007, menemukan mayat Mallory di ketinggian sekitar 8.000 meter di Everest pada 1999. Tubuh Irvine belum ditemukan. Pertanyaan apakah Mallory dan Irvine mencapai puncak juga masih merupakan misteri.
Bahaya Kini Begitu Jelas
Seorang pendaki melintasi jembatan es sempit di Khumbu Icefall pada 2012. Sering digambarkan sebagai salah satu bagian paling berbahaya selama pendakian standar jalur Southeast Ridge. Es runtuh (icefall) adalah pergeseran serakan balok es sebesar rumah yang bergeser di dasar yang runtuh di Khumbu Glacier, tidak jauh dari base camp Everest.