Cermati Ramalan Masa Depan Industri Travel di Indonesia

By , Kamis, 24 April 2014 | 10:34 WIB

Mulai kini dan nantinya, industri travel (wisata) di Indonesia akan semakin cenderung ke online. Bisa jadi, perkembangan pesat pasar travel online dewasa ini menandai era tamatnya pelaku pariwisata tradisional.

Inilah satu hal utama yang diangkat pada konferensi Web in Travel (WIT) 2014, yang dibuka pada 23 April 2014, di Jakarta. Mengusung tema "Little Big 10", konferensi berfokus pada pembahasan 10 tren besar yang mengubah pariwisata Indonesia.

Para panelis yang terdiri dari pakar dan praktisi industri pariwisata internasional menyampaikan bahwa Asia Tenggara —bersama dengan Tiongkok dan India— adalah wilayah dengan pertumbuhan pasar travel terbesar se-Asia Pasifik.

Untuk Indonesia sendiri, pada 2012 lalu pertumbuhan sebesar 3,2 persen. Diprediksi pertumbuhan bakal kian meningkat menjadi 4,4 persen pada 2015. Pertumbuhan ini sebagian besar akan berasal dari industri travel daring.

Editor dan founder WIT, Yeoh Siew Hoon, mengatakan pasar travel di Indonesia tengah memasuki fase yang menarik. "Pangsa pasar terbesar memang masih didominasi pemain-pemain tradisional sekarang, tapi Indonesia punya generasi baru—para pengusaha dan technopreneur yang mulai mencoba masuk dan terlibat di dalam tren online."

Graham Hills, Managing Director Wego Indonesia, yang turut berbicara dalam salah satu sesi mengenai ledakan kelas menengah (middle class boom) dan ketersediaan penerbangan murah dan hotel budget yang diikuti dengan pelayanan online memudahkan

Dua faktor ini membuat perilaku kustomer berubah. Tantangannya bagaimana pelaku industri membaca peluang ini. Ia pun mengatakan bahwa "industri ini [pariwisata] telah bergerak ke arah mobile internet."