Lendir Hagfish Mungkinkah Menjadi Kain Ramah Lingkungan? (1)

By , Kamis, 24 April 2014 | 17:50 WIB

Banyak orang jijik pada hagfish – terjemahan mentah-mentahnya, ikan penyihir buruk rupa. Biota mirip belut menggeliat-geliat ini terutama dikenal karena dua sifat penolaknya: menyantap hewan sekarat dari dalam ke luar, dan mengalirkan empat cangkir lendir dalam sepersekian detik.

Tapi Douglas Fudge, biolog dari University of Guelph, Ontario, Kanada telah memberi kita alasan untuk merangkul bahan pekat ini: Lendir itu mungkin suatu hari bisa digunakan untuk menghasilkan kain ramah lingkungan yang kuat.

Penelitian terbaru oleh Fudge dan tim, yang diterbitkan pada 15 April 2014 di Journal of Experimental Biology, telah mengungkapkan, bahwa spesies hagfish yang berbeda memiliki metode yang sangat berbeda untuk memproduksi bahan pekat sebagai pertahanan mereka.

Dipancarkan saat stres atau mencoba untuk menghindari pemangsa, lendir hagfish terdiri dari dua bagian: lendir dan serat kecil, yang masing-masing adalah sekitar 15 cm panjang tetapi hanya 1 mikron lebar. Itu jauh lebih tipis dari rambut atau sel darah manusia .

Serat memberikan lendir kemampuan menyumbat insang setiap pemangsa yang berani memakannya, kata Fudge , yang telah mempelajari makhluk menjijikkan ini sejak 1997.  

"Sulit untuk menjelaskan dalam kata-kata," katanya. "Orang mengira mereka tahu itu akan menjadi seperti apa, tetapi mereka selalu terkejut ketika merasakannya."

Meskipun lendir itu sendiri tidak berbau, "jika Anda menangkap hagfish di atas perahu dan membawanya ke permukaan, biasanya benar-benar stres. Mereka cenderung menambahkan sesuatu ke lendir," kata Fudge. Dengan kata lain, mereka buang air besar atau muntah ke lendir mereka .

"Ini benar-benar menjijikkan  karena mereka cenderung menambahkan pada hal-hal yang sudah busuk awalnya," urai Hagfish.