Manfaatkan Twitter untuk Pencitraan, Polisi New York Malah "Diusili"

By , Jumat, 25 April 2014 | 14:25 WIB

Rencana Departemen Kepolisian New York, NYPD, untuk menggunakan Twitter dalam meningkatkan citra malah jadi mencoreng wajah polisi.

Para pengguna diminta untuk mengirim foto mereka bersama aparat kepolisian lewat Twitter dengan menggunakan #myNYPD sebagai bagian dari kampanye media sosial. Namun, bukannya foto-foto yang bersahabat yang dikirim namun malah digunakan untuk memajang foto-foto tentang "aksi keras" yang dilakukan polisi.

Foto bersama yang dimuat memperlihatkan adegan yang bersahabat antara dua aparat polisi dengan warga umum dengan harapan orang akan mengirimkan foto yang senada.

Beberapa pengguna memang mengirimkan foto seperti yang diharapkan namun sebagian lain mengirim foto dengan adegan polisi New York dalam suasana yang "bermusuhan". Hingga Rabu 23 April, hashtag #myNYPD menjadi salah satu trending atas di Twitter.

Salah satu foto memperlihatkan seorang pria didorong ke atas kap mobil. Foto itu berasal dari Maret 2013 dalam unjuk rasa di Brooklyn atas kematian Kimani Gay yang berusia 16 tahun yang ditembak polisi.

Sementara kelompok pengunjuk rasa Duduki Wall Street mengklaim gambar aparat polisi yang menyongsong ke arah massa sambil mengangkat pentungan.

Banyak foto yang dikirim itu diabadikan oleh juru foto profesional dan bukan foto yang diambil oleh warga umum.