Online Booking, Tidak Ada Alasan untuk Tidak Melakukannya

By , Minggu, 27 April 2014 | 19:14 WIB

Pemesanan tiket pesawat (booking) online sudah banyak dilirik di Indonesia, terutama tak asing lagi untuk publik di kota-kota besar.

Saat ini peminat online booking meningkat dan jumlah penggunanya menanjak. "Perkembangan sangat pesat. Sejak tahun lalu, saya melihat market sudah siap dengan konsep booking online ini," tutur Ferry Unardi, Managing Director dari Traveloka.com, saat dijumpai di acara Web in Travel (23/4). Traveloka adalah perusahaan internet yang bergerak menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat secara online, dirintis mulai Maret 2012.

"Ini karena semua maskapai telah memberlakukan e-ticket," lanjutnya.

Dijelaskan dia, melakukan penjual tiket online, sangat berbeda dari penjualan tiket offline yang sifatnya mementingkan keramahtamahan. "Menjual tiket online lebih soal menyediakan layanan yang reliable, demi memenuhi permintaan yang sudah ada," katanya. Ferry yang memiliki latar belakang software engineer ini menambahkan, sistem dan teknologi yang kuat mutlak penting untuk bisnis Traveloka.

Menurut pengamatannya, "Kalau tahun 2012 orang-orang yang ingin booking online, tapi masih penuh pertimbangan lantas batal. Pada 2013 dalam taraf mencoba-coba, 2014 ini banyak orang sudah mau dan biasa online booking. 2015 nanti, semua orang sudah tidak berpikir lagi: booking online sudah jadi pilihan utama."

Perkembangan yang terus naik dengan pesat membangkitkan optimismenya bahwa ini akan bertahan dalam industri travel Indonesia. "Sebab sudah lebih praktis dalam mencari, lengkap menemukan tiket, baik yang termurah, jam yang tepat, maupun rute-rute tertentu; juga harga bersaing dan payment yang mudah, bisa segala cara. Sehingga ujung-ujungnya tidak ada alasan untuk tidak," simpul Ferry. Di samping itu, dari segi maskapai online booking juga lebih praktis, lebih efisien, serta menguntungkan.

"Namun, offline travel agent juga punya tetap punya peranan, saya rasa. Karena perlu ada mengerti orang secara lebih mendalam lagi, kasih tawaran lebih personalized. Misalnya untuk memberitahu orang yang belum menentukan akan berlibur ke mana," ungkap Ferry.