Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang melakukan pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling Test) terhadap para ibu rumah tangga yang memiliki suami berisiko tertular virus HIV.“Memang sudah ada satu yang positif. Sehingga kami melakukan uji coba pemeriksaan pada ibu-ibu rumah tangga di desa-desa,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi Mundjirin, Jumat (25/4).Lebih lanjut, Bintang mengatakan, pemeriksaan pertama itu dilakukan terhadap para ibu rumah tangga di Kecamatan Bringin. Setelah pemeriksaan akan dipantau perkembangan sosial masyarakatnya.“Kalau nanti reaksi para ibu dan bapak-bapaknya baik, maka VCT akan dilanjutkan di daerah lain. Pertama kita awali pemeriksaan pada pengurus tim penggerak PKK-nya dulu, setelah semua sudah selesai pemeriksaan dilanjutkan pada seluruh masyarakat,” tuturnya.Bintang Narsasi menjelaskan pemeriksaan VCT tidak jauh berbeda dengan papsmear. Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat agar tidak khawatir. “Semua ini tujuannya untuk kesehatan ibu dan anak karena itu penting. Jangan sampai bapaknya yang bersenang-senang ibunya yang menderita. Alhamdulillah masyarakat di Bringin tidak menolak saat pemeriksaan VCT,” imbuhnya.KPA Kabupaten Semarang mendata, hingga tahun 2014, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Semarang mencapai 90 orang. Anggota KPA Nasional, Muhammad Yusuf mengatakan dua kelompok lelaki berisiko menjadi target pencegahan HIV/AIDS pada 2015.Sebab berdasarkan survey di tahun 2011 penderita HIV/AIDS pada lelaki seks berisiko (LSB) meningkat tujuh kali lipat. Bahkan berpotensi tinggi menularkan pada masyarakat. Sebab jika 60-70 persen LSB beristri maka akan sangat besar potensi penularannya pada keluarga dan masyarakat.