Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong-won, Minggu (27/4), mengundurkan diri dari jabatannya terkait tragedi kapal feri Sewol tenggelam yang mengakibatkan ratusan orang penumpangnya tewas.
"Saya meminta maaf karena tak mampu mencegah terjadinya kecelakaan ini dan tak mampu bertanggung jawab dengan layak sesudah tragedi ini terjadi," kata Hong-won. "Saya yakin, sebagai perdana menteri, saya harus menanggung tanggung jawab ini dan mengundurkan diri," tambah dia.
Pemerintah Korea Selatan dan seluruh aparaturnya mendapat kritikan tajam terkait tragedi itu dan cara pemerintah menangani operasi penyelamatan korban.
"Sejak awal saya sudah berniat mengundurkan diri namun menangani situasi ini menjadi prioritas utama dan saya harus membantu sebelum mengundurkan diri," ujar dia.
"Namun, kini saya memutuskan untuk mundur agar diri saya tidak menjadi beban lagi untuk pemerintah," Hong-won menegaskan.
Kapal feri Sewol yang berbobot 6.825 ton tenggelam pada 16 April lalu dalam perjalanan dari pulau wisata Jeju menuju kota Incheon, di sebelah barat Seoul.
Sejauh ini, sebanyak 180 orang yang sebagian besar pelajar yang melakukan kunjungan lapangan, dipastikan tewas. Sementara 110 lainnya masih dinyatakan hilang.