Menyelamatkan Serigala Isle Royale (2)

By , Senin, 28 April 2014 | 16:35 WIB

Alih-alih mengambil pendekatan lepas tangan, Rolf Peterson, ahli ekologi satwa liar di Michigan Technological University, yang mulai memimpin penelitian serigala dan rusa Isle Royale dari 1970-an, percaya bahwa beberapa serigala abu-abu dari daratan harus dilepas ke Isle Royale. Suatu strategi yang disebut penyelamatan genetik.

Serigala abu-abu pertama kali muncul di Isle Royale pada 1940-an ketika segelintir mereka menyeberangi jembatan es dari Ontario hanya beberapa dekade setelah rusa membuat perjalanan yang sama. Penelitian soal hubungan antara pemangsa dan mangsa dimulai pada 1959.

Penelitian ini menemukan, bahwa ketika serigala baru melintasi jembatan es dan bergabung dengan serigala yang lebih dulu ada, DNA baru menyegarkan kelompok ini, yang mengarah ke ekosistem sehat, kata Peterson.

Ketika serigala baru muncul pada 1997, misalnya, populasi remaja serigala memburu rusa lebih daripada dekade sebelumnya. Sekarang serigala yang berburu rusa sangat sedikit. Dengan sedikit pemangsa, populasi rusa telah dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 970 rusa.

Herbivora bertanduk siap untuk segera melahap 534 kilometer persegi pulau yang ditumbuhi cemara balsam dan tanaman lainnya, yang menyajikan masalah lain bagi para ilmuwan.

"Ada keyakinan mitos bahwa Isle Royale tetap terjaga baik karena kita terus menanganinya," kata Peterson. "Menurut saya, Isle Royale terjaga baik karena ada serigala di sana."