Meski statusnya kini telah di level Waspada, Kepala Badan Geologi, Surono, menegaskan bahwa status tidak menjamin waktu gunung api akan meletus. Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan mengenai kemungkinan Gunung Merapi akan meletus.
"Kalau saya tahu, Anda orang pertama di dunia ini yang akan saya beritahu duluan. Tidak ada yang tahu kapan Merapi akan meletus," ujarnya, Jumat (2/5).
Mengenai status yang ditetapkan, Surono mengungkapkan, itu merupakan penilaian terhadap aktivitas gunung yang bisa dipantau. Sementara itu, menurut dia, level yang akan meningkat atau menurun itu merupakan bagian aktivitas gunung berapi yang wajar.
"Hak gunung mempunyai status (Normal, Waspada, Siaga, Awas). Lebih baik kita waspada dan siap, semoga tidak terjadi apa-apa," ucapnya.
Surono menjelaskan bahwa status suatu gunung api tidaklah untuk mengetahui kapan gunung tersebut akan meletus. Namun, status menunjukkan pada masyarakat terkait aktivitasnya.
"Saya bukan peramal, status suatu gunung itu lebih pada perjalanan aktivitas yang terjadi," paparnya.
Namun demikian, lanjutnya, masyarakat di sekitar lereng gunung berapi juga memiliki hak untuk mendapatkan peringatan dini dari pemerintah setempat. Salah satunya tentang mitigasi bencana. "Masyarakat punya hak diberi peringatan dini dari pemda setempat. Adalah hak dari masyarakat untuk mendapat perlindungan dari pemerintah," tandasnya.