Mulai Senin (5/5) ini, puncak tugu Monas ditutup untuk umum. Tugu Monas akan dibersihkan setelah 22 tahun tidak dicuci.
Sebuah perusahaan perangkat terkemuka asal Jerman, Kaercher, akan membersihkan tugu yang juga menjadi gambar logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini.
Kepala Unit Pelaksana Monas Rini Haryani mengatakan, saat dilakuan pembersihan Monas, pihaknya hanya menutup kawasan cawan dan puncak Monas.
"Iya pembersihan mulai Senin, 5 sampai 18 Mei. Pihak Kaercher yang akan membersihkan. Mereka sudah berpengalaman di dunia, bahkan juga yang terakhir membersihkan tugu Monas," ujarnya, Minggu (4/5).
Ia yakin, penutupan dua area wisata favorit di Monas tidak merugikan Monas dari segi pendapatan.
Menurutnya, proses pembersihan tugu Monas justru akan menjadi tontonan menarik. Tugu Monas akan disemprot dengan air bertekanan tinggi.
Selain bagian puncak, pengunjung bisa mengunjungi area wisata yang tetap buka yaitu area ruang proklamasi dan diorama lainnya yang berada di lantai dasar. Pengunjung juga bisa menikmati areal taman Monas yang cukup luas untuk bercengkrama dengan keluarga.
Sebanyak 20 tenaga ahli dan teknisi berpengalaman dari Kaercher pun akan memanjat tugu sambil membersihkan badan tugu yang menjadi tengara kota Jakarta ini.