Realisasi Marka Jalan Tanpa Listrik Dinantikan

By , Selasa, 6 Mei 2014 | 12:23 WIB

Marka jalan yang bisa menuntun pengguna jalan raya di malam hari tanpa menggunakan energi listrik terdengar seperti penemuan impian. Pemerintah daerah tidak perlu menghabiskan biaya besar untuk penerangan jalan, penggunanya tetap bisa berjalan dengan aman. Sayangnya, marka jalan semacam ini masih perlu kajian dan pengembangan.Desainer asal Belanda, Daan Roosegaarde bersama insinyur di Heijmans Infrastructure memulai proyek percontohan marka jalan semacam ini sejak 10 April lalu. Proyek tersebut dilakukan di Oss, Belanda. Namun sejauh ini, hasilnya belum sempurna.Garis-garis marka jalan "menyala dalam gelap" tersebut menyerap sinar ultraviolet di siang hari. Pada malam hari, garis tersebut seharusnya memancarkan pendar kehijauan selama delapan jam. Rupanya, garis-garis marka jalan tersebut terlalu sensitif pada hujan lebat dan tidak mampu menghasilkan jumlah cahaya yang tepat.Dalam pernyataan resminya, Heijmans mengungkapkan bahwa hasil uji coba akan menjadi dasar pengembangan selanjutnya. Versi baru marka jalan ini akan mereka luncurkan musim panas mendatang. "Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, percobaan dalam kehidupan nyata memungkinkan kami belajar dari lingkungan dan pengguna. Misalnya, tingkat kelembaban dan pengalaman pengguna. Kami akan tetap menggunakan pengetahuan ini untuk mengenalkan pembaruan Glowing Lines versi 2.0. Sementara ini, kami sudah secara temporer menyamarkan garis untuk mencegah pengguna jalan bingung," ujarnya.Adapun, Roosegaarde dan Heijmans mengungkapkan bahwa inovasi penerang jalannya ini baru akan benar-benar terealisasi dalam lima tahun mendatang. Marka jalan ini pun baru langkah awal penemuan mereka. Di masa yang akan datang, mereka juga ingin membuat permukaan jalan raya yang bisa mengindikasikan keadaan cuaca dan kondisi jalan.