Kondisi Tiga Pasien Terduga MERS di Pekanbaru Membaik

By , Kamis, 8 Mei 2014 | 12:34 WIB

Dokter spesialis paru Azizman Saad, yang menangani tiga pasien terduga MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) di Pekanbaru, Kamis (8/5) mengatakan, kondisi ketiganya berangsur-angsur membaik.

Kondisi pasien terus membaik dan suhu tubuh normal, meski begitu mereka masih kita isolasi di kamar khusus. Sedangkan, satu pasien rencananya sudah bisa pulang hari ini," kata Azizman.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan ada tiga warga Pekanbaru yang terindikasi terjangkit virus MERS. Ketiganya berinisial AT (42), Z (65) dan MS (48) yang sebelumnya mengalami gejala seperti MERS-CoV setelah menunaikan ibadah umrah.

Pasien AT yang dirawat di RS Awal Bros kondisinya sudah baik dan akan diizinkan pulang hari ini. Sedangkan pasien Z dan MS masih dirawat di RSUD Arifin Achmad. Kedua pasien diisolasi di ruang rawat inap terpisah dari pasien lainnya.

"Apabila pada pemeriksaan malam ini kondisi MS sudah bagus, maka esok harinya kita rekomendasikan untuk pulang juga," kata Azizman.

Sedangkan, untuk terduga Z masih mengalami sesak nafas karena hasil diagnosa menyatakan pasien memang memiliki riwayat penyakit paru kronis. Menurut dia, pasien terduga yang diperkenankan pulang tetap diobservasi dengan ketat. Mereka diwajibkan untuk melaporkan kondisinya secara rutin kepada dokter.

"Kami akan terus memantau pasien yang sudah boleh pulang sampai ada hasil uji sampel pasien dari Laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta," ujarnya.

Saat ini, sampel "swap" dan darah telah dikirim ke Jakarta dan diprediksi hasilnya baru diketahui sepekan ke depan. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan tindakan pengisolasian terduga MERS-CoV merupakan prosedur standar untuk mencegah potensi penyebaran virus mematikan itu. Sebab, ketiga pasien mengalami gejala-gejala baru tiba dari daerah Timur Tengah.

Zainal mengatakan, pemerintah daerah setempat juga memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk bandara dan pelabuhan bagi warga yang tiba dari Timur Tengah. "Masyarakat tidak perlu panik, karena ini adalah bentuk kehati-hatian kita," kata Zainal.