Aksi vandalisme berupa coretan mural terhadap sebuah gedung gereja marak terjadi di Yerusalem, menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke Israel, beberapa minggu ke depan.
"Kami masih menyelidiki 'coretan-coretan anti-Kristen' di sebuah dinding gereja di Kota Tua Vatikan,"kata Juru Bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld.
Menurut warta AP, Jumat (8/5), polisi Israel masih memburu pelaku vandalisme dan serangan terhadap fasilitas keagamaan baik Kristen maupun Muslim.
Dugaan polisi mengarah kepada kelompok Yahudi ekstrem. Kelompok ini berseberangan dengan kebijakan pemerintah Israel terhadap Palestina.
Catatan polisi juga menunjukkan, selain gereja dan masjid, kelompok-kelompok informal Israel bahkan fasilitas militer Israel acap menjadi serangan vandalisme dalam tahun-tahun ini. Banyak pihak sudah mengecam aksi-aksi semacam itu.
Kendati begitu, Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni masih beranggapan kalau pelaku vandalisme tergolong kelompok kecil.
"Selalu ada kelompok yang tidak setuju terhadap kebijakan Israel mencapai perdamaian dengan Palestina," katanya.
Pekan lalu, Notre Dame Center Vatikan di Yerusalem juga tak luput dari vandalisme. Gara-gara aksi itu, Vatikan meminta pemerintah Israel memperketat penjagaan di tempat-tempat bersejarah Roma Katolik di seluruh Israel menjelang kedatangan Paus Fransiskus akhir Mei ini.