Malala Yousafzai, anak perempuan Pakistan yang selamat setelah ditembak oleh milisi Taliban, mengatakan dunia tak bisa tinggal diam terhadap penculikan lebih dari 200 anak perempuan di Nigeria.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa, "Jika kita tetap diam maka situasi ini akan meluas dan akan terjadi lebih banyak, banyak dan banyak lagi."
Nyawa anak perempuan berusia 16 tahun itu selamat setelah menjalani operasi dan rehabilitasi selama beberapa bulan di Inggris. Sekarang dia aktif melakukan kampanye pendidikan untuk anak-anak perempuan di seluruh dunia. Malala menggambarkan anak-anak perempuan Nigeria sebagai "saudari" yang berada "di penjara.
Menurutnya, Boko Haram merupakan kelompok ekstremis yang tidak mengerti bahwa Islam menyatakan para penganutnya memiliki tugas untuk mendidik diri mereka sendiri dan bersikap toleran dan baik terhadap sesama.
Anak-anak perempuan Nigeria diculik lebih dari tiga pekan yang lalu oleh kelompok milisi Islamis Boko Haram, di Negara Bagian Borno. Pemimpin Boko Haram menyatakan telah menculik anak-anak perempuan dari sekolah mereka di Kota Chibok pada 14 April, dan mengancam akan "menjual" para siswi tersebut.
Dunia turut mengecam penculikan ini. Mantan Sekjen PBB Kofi Annan juga mendesak aksi untuk menyelamatkan anak-anak yang diculik.
Dia mengkritik pemerintah Nigeria dan juga negara Afrika lain karena tidak cepat bertindak terhadap aksi penculikan, dan meminta negara-negara Afrika untuk mengerahkan seluruh upaya untuk membebaskan anak-anak perempuan tersebut.
Penculikan anak-anak perempuan di Nigeria membayangi rencana pertemuan Forum Ekonomi Dunia di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Rabu malam.
AS, Inggris, Prancis telah mengirimkan tim ahli ke Nigeria untuk membantu menemukan anak-anak perempuan.
Presiden Barack Obama mengecam penculikan tersebut. Ibu Negara Michelle Obama juga bergabung dengan kampanye melalui media sosial, dengan menulis kicauan dan mengunggah foto dirinya memegang kertas bertuliskan #BringBackOurGirls.
Polisi Nigeria pada Rabu (7/5) menawarkan hadiah sebesar Rp3,4 milliar kepada mereka yang dapat membantu menemukan lokasi dan menyelamatkan siswi-siswi sekolah tersebut.