Rumah Charlie Chaplin di Swiss akan Menjadi Museum Pribadinya

By , Minggu, 11 Mei 2014 | 19:00 WIB

Museum baru seharga £40 juta (Rp781 miliar) akan dibuka di bekas rumah legenda film bisu Charlie Chaplin di Swiss tahun 2016 nanti.

Manoir de Ban di Corsier-sur-Vevey tempat di mana Chaplin meninggal dunia pada tahun 1977, dibeli oleh sebuah perusahaan investasi pada tahun 2008. Bintang film bisu ini menghabiskan 25 tahun terakhir hidupnya di perkebunan seluas 14-hektar yang terletak di tepi Danau Jenewa.

Pembangunan museum baru ini mendapat dukungan dari anak-anaknya yaitu Michael, Eugene dan Victoria.

Eugene Chaplin, yang lahir di rumah itu, mengatakan: "Saya bermain sepak bola di halaman ini dengan ayah. Kehidupan keluarga yang sangat, sangat baik, itu adalah rumah keluarga besar."

Chaplin melarikan diri ke Swiss dari Amerika Serikat ketika ia berusia 60-an, karena menghadapi tuduhan sebagai simpatisan komunis pada era puncak politik McCarthy.

Rumah itu akan diperbaharui seperti ketika Chaplin pernah tinggal di sana.

Cucunya Laura Chaplin, seorang seniman Swiss, mengatakan: "Ini adalah rumah impian untuk tumbuh, kami telah menunggu waktu yang lama untuk museum ini dan sekarang waktunya untuk memulai."

Sebagai aktor, penulis, sutradara, produser dan komposer, Chaplin menjadi salah satu wajah paling terkenal di layar perak berkat perannya dalam Little Tramp, dan dia menikmati karirnya selama 75 tahun.

Dia mendapat penghargaan Academy Award pada tahun 1972, saat kembali ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya setelah lebih dari 20 tahun.

Yves Durand, direktur museum baru ini menambahkan: "Jiwanya, semangatnya, masih di sini sehingga orang akan merasa bertemu dengannya, menemukan dia, orang akan mendengar suaranya, melihat film-filmnya, mendengar musiknya."