Kapal Tiongkok dan Vietnam Saling Tembak Meriam Air

By , Selasa, 13 Mei 2014 | 10:05 WIB

Media pemerintah Vietnam mengatakan salah satu kapal patrolinya terlibat tembak menembak dengan kapal-kapal China dalam pertikaian yang meningkat, terkait penempatan sebuah anjungan pengeboran minyak di perairan yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan.

Laporan itu mengatakan kedua pihak hari Senin (12/5) saling menyemprotkan air bertekanan tinggi di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak itu. Tidak ada laporan tentang korban luka-luka atau korban jiwa.

Dalam KTT ASEAN yang baru saja berakhir di Birma, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung menuduh Tiongkok melakukan "tindakan yang sangat berbahaya" dan meminta ASEAN untuk bersatu dalam masalah ini.

ASEAN menunjukkan "keprihatinan serius" terhadap situasi itu dan menyerukan resolusi damai, tetapi sama sekali tidak menyebut Tiongkok.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying hari Senin mengatakan upaya Vietnam untuk menggalang dukungan ASEAN menentang Tiongkok akan gagal.

Pekan lalu Vietnam menuduh kapal-kapal Tiongkok telah dengan sengaja menabrakkan kapal-kapal mereka dan menyemprotkan meriam air, sehingga melukai enam nelayan Vietnam. Ini pertama kalinya Vietnam mengakui bahwa kapal-kapalnya juga telah menyemprotkan meriam air ke arah Tiongkok.

Sementara itu pihak berwenang Filipina telah secara resmi menuduh sembilan nelayan Tiongkok melakukan perburuan kura-kura yang terancam punah. Para nelayan ditangkap pekan lalu sewaktu memancing di perairan yang diklaim Tiongkok dan Filipina. Filipina telah menolak seruan Tiongkok untuk membebaskan ke-9 nelayan itu.

Tiongkok mengklaim seluruh kawasan Laut Tiongkok Selatan. Namun klaim itu tumpang tindih dengan klaim beberapa anggota ASEAN seperti Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina.