Bila Anda berkesempatan menjelajahi Malaka, Malaysia, jangan lupa luangkan waktu untuk mencicipi hidangannya. Dunia kuliner dari sebuah kawasan yang dahulu diperebutkan oleh Portugis, Belanda dan Inggris ini terbilang kaya. Terasa kental oleh pengaruh Eropa dan Tiongkok, juga sentuhan Melayu, yang beberapa di antaranya juga dimiliki oleh negara kita. Jadi paling tidak, ada tiga macam menu yang bisa dicoba: yang memiliki akar kuliner Portugis, Tiongkok serta Melayu.
Berikut referensi kawasan dan pilihan menunya:* Medan PortugisTerletak di luar pusat kota Malaka, berupa ruang terbuka yang berada di pinggir laut. Paling mengasyikkan didatangi saat matahari telah terbenam. Di sini, Anda dapat berbelanja aneka cendera mata buatan kaum Papia Kristang atau sebutan bagi keturunan dari warga Portugis yang menikah dengan warga setempat. Gerai-gerai penyaji hidangan terlihat berderet, Anda bisa memesan dan minta diantarkan ke tempat duduk yang berada di bawah langit terbuka dan ditingkahi sejuk angin laut.
Berpengalaman menjelajahi dan menduduki berbagai kawasan di Asia seperti Goa (India) menjadikan orang-orang Portugis akrab dengan berbagai rempah dan cabai. Hal ini tercermin dari menu yang disajikan di Medan Portugis. Silakan pesan tumis kerang bambu, tumis kakap sayuran atau udang goreng kering yang akan diantar ke meja dengan warna merona dan rasa sedap membara, kaya oleh sentuhan cabai. Camilan yang tersedia antara lain otah, atau dalam bahasa kita dikenal sebagai otak-otak ikan tengiri.
Tetapi, kudapan ini tidak disajikan dengan cocolan sambal kacang seperti di negara kita melainkan bumbu serta cabai sudah disatukan dengan adonan tengiri sebelum dibungkus dengan daun pisang dan dibakar di atas bara.
* Old MelakaDi jantung kota tua Malaka, Anda dapat menjumpai beberapa kedai penyaji hidangan Tiongkok yang melampirkan kata Melaka's authentic chicken rice ball. Jangan lupa mampir ke salah satunya. Yang disebut rice ball alias bola-bola nasi tidak lain adalah nasi hainan (beras dimasak bersama kaldu ayam, rempah dan minyak wijen) yang dibentuk membulat sebesar bola pingpong. Pendampingnya macam-macam, bisa ayam hainan, atau panggang bebek garing serta tumis kailan. Untuk minuman pendamping, bisa dipilih es cincau hijau nan segar atau teh hangat.
Lalu bagaimana dengan kuliner Melayu yang dimiliki Malaka? Datangi restoran penjual masakan bernama asam pedas Melaka. Masakan ini juga dikenal sebagai kuah lada. Penampilannya, sepotong besar ikan tengiri (Anda bisa memilih bagian kepala bila suka) dalam mangkuk berkuah kemerahan cukup pekat tanpa santan. Dihidangkan bersama sepiring nasi hangat serta setengah telur asin. Sesuai namanya, hidangan ini bercita rasa pedas menyengat dengan sensasi gurih ikan serta masam dari pemakaian asam jawa.
* Port DicksonKota ini berada di lintasan perjalanan dari Kualalumpur menuju Malaka. Bila singgah untuk melepas lelah dan mengisi perut, cobalah memesan hidangan sepinggan yang dinamai mee rojak. Atau dalam bahasa kita dikenal sebagai rujak mi dan bila ditambah dengan suwiran juhi atau cumi kering panggang kita sebut rujak juhi. Bahan-bahannya: tahu digoreng setengah kering, dipotong-potong serong, diberi cincangan mentimun, tauge dan mi kuning rebus dan kacang tanah goreng lalu disiram bumbu kacang. * Oleh-oleh Sambal MelakaBila ingin membawa oleh-oleh dari Malaka, cobalah cincalok atau cencaluk. Terbuat dari udang kecil atau rebon yang difermentasikan dengan cabai dan bawang putih dan dikemas dalam botol kaca. Sekilas mengingatkan kita pada rusip khas Belitung, bedanya rusip menggunakan bahan dasar teri atau ikan kecil.